Pj. Sekdakab Pamekasan, Achmad Faisol didampingi Kepala OPD saat memberi pemahaman kepada PKL di area Arek Lancor.
Pamekasan, Bhirawa.
Pemerintah Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, hampir satu bulan ini berupaya menertibkan Pedagang Kali Lima (PKL) berada di sekeliling Taman Arek Lancor, atau berada di pusat kota.
Pantauan Harian Bhirawa di lapangan, PKL keberadaan selalu menjadi momok bagi petugas karena setiap kali ditertibkan setus berulang, bahkan jumlah semakin banyak. Akibatnya, merusak estetika dan keindahan kota, serta menimbulkan kemacetan lalu lintas.
Pemkab Pamekasan secara tegas menertibkan PKL tersebut, selain mengacu peraturan daerah untuk menciptakan ketertiban dan keamanan di area Taman Arek Lancor. Serta memberikan ruang kepada pengguna jalan untuk kelancaran berlalu-lintas
Tim gabungan penadataan Pedagang Kali Lima (PKL), diketuai Pj. Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Pamekasan, Achmad Faisol, memimpin langsung kepindahan para PKL itu ke lokasi Food Colony (eks rumah sakit) di jalan Kesehatan, kecamatan Pamekasan.
Tim gabungan dalam penertiban, Sekdakab Pamekasn, Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Nakertras, Kepala Dinas PUPR, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Kepala Satpol PP dan Damkar, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kepala Perhubungan, dan Kepala DPMPTSP serta TNI – Polisi, ikut mengawasi jalan penertiban PKL itu.
“Pemerintah daerah bergerak menertibkan PKL berdasarkan regulasi. Regulasi itu menjadi acauan. Kami (Pemerintah, Red) tidak melarang orang berjualan. Namun para PKL ini perlu ditertiban dengan dipindahkan ke lokasi baru,” kata Pj. Sekdakab Pamekasan, Achmad Faisol, kepada awak media, Senin (20/1).
Dijelaskan, di lokasi baru (Food Colony, Red) para PKL akan menempati lahan kosong sebelah bangunan kios yang sudah disetting di mana letak parkir, peruntukan area main anak dan di mana PKL yang dari Arek Lancor.
“Pemkab dalam menertibkan maupun penataan PKL di lokasi Food Colony akan tidak secara sporadic. Kami sudah pikirkan secara step by step. Terpenting mereka kumpul dulu, sementara tinggal nanti kita pikirkan bersama. Kerena ada 220 kios di Food Colony yang kosong,” ucapnya.
Achmad Faisol, kepala Inspektor Pamekasan, menambahkan, pihaknya dalam penataan PKL di area Food Colony sudah menyiapkan Tenda. Tenda-tenda tidak akan dikeluarkan apabila semua masih belum clear.
“Kita minta semua clear dulu. Baru tenda-tenda yang disediakan Disperindag ke luar. Jadi nanti bila ada keluhan. Tetap akan kami keluarkan, ya itu tadi semua harus clear,” harapnya.
Semua PKL sepakat mengikuti pengarahan Pj Sekdakab Pamekasan untuk pindah ke Food Colony. Namun, Perwakilan PKL, Muhtar meminta agar dilakukan penataan ulang karena banyak PKL di luar Arek Lancar menempati Food Colony. [din.hel]