Pj Gubernur Adhy Karyono (tengah) saat memencet tombol tanda peresmian kawasan kuliner halal dan Jembatan Kalidawir, Kamis (3/10).
Tulungagung, Bhirawa
Pj Gubernur Adhy Karyono meresmikan kawasan kuliner halal di Kota Tulungagung, Kamis (3/10). Kawasan kuliner halal tersebut berlokasi di wilayah Pasar Sore lama.
Selain itu, di kesempatan yang sama, Pj Gubernur Adhy Karyono sekaligus juga meresmikan Jembatan Kalidawir senilai 2,7 miliar yang sudah selesai pengerjaannya pada 31 Juli 2024 . Jembatan itu putus pada pertengahan Maret 2024 lalu akibat bencana banjir dan memutuskan pula dua wilayah desa di Kecamatan Kalidawir, yakni Desa Kalidawir dan Desa Karangtalun.
Usai acara peresmian yang dilanjutkan dengan pembukaan pasar murah, Pj Gubernur Adhy Karyono menyatakan kawasan kuliner halal di Tulungagung merupakan contoh hasil integrasi dari Pemprov Jatim, Pemkab Tulungagung, BUMN (PT KAI Daops 7 Madiun) dan BUMD (Bank Jatim) dalam memberikan sesuatu yang berbeda.
“Ini kegiatan yang luar biasa. Karena ini baru pertama kali kita meresmikan kawasan kuliner halal di kawasan Pasar Sore lama di Tulungagung,” ujarnya.
Menurut dia, saat ini tren dunia sudah menuju pada halal food, tourism dan halal industry yang sangat menjanjikan dan pasarnya semakin besar.
“Karena itu kita harus berbenah. Yang pertama berupaya percepatan sertifikasi halal untuk UMKM sertta melakukan pembinaan, bimbingan dan pelatihan agar betul-betul bsa bersaing,” sambungnya.
Pj Gubernur Adhy Karyono berharap kawasan kuliner halal di Tulungagung bisa tumbuh sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru. Tak terkecuali juga dapat membuat hiburan bagi masyarakat Tulungagung.
Sebelumnya, saat menyampaikan sambutan, pria berkacamata ini menyebut kawasan kuliner halal di Tulungagung merupakan yang pertama di Jawa Timur. Harapannya, nanti di semua kabupaten dan kota di Jawa Timur dapat tumbuh pula kawasan kuliner halal serupa.
“Kita berharap Jatim dapat menjadi pusat kawasan halal di Indonesia. Bahkan Asia. Ini menjadi PR Jatim,” tuturnya.
Saat ini di Jatim sudah ada pula kawasan ekonomi khusus (KEK) industri halal di Sidoarjo. “Jadi itu akan masuk industri-industri investor yang masuk dari luar untuk yang produk halal dan cara produk yang halal,” tandas Pj Gubernur Adhy Karyono.
Sementara itu, Pj Bupati Tulungagung, Heru Suseno, mengungkapkan Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jatim memlilih kawasan pasar Sore lama sebagai pilot project kawasan kuliner halal di Tulungagung bukan tanpa alasan.
“Kawasan Pasar Sore lama dipilih karena ramainya kunjungan masyarakat yang hendak berburu kuliner. Ada sate yang terkenal, lodo ayam, kerupuk rambak, sanghai dan lainnya,” katanya.
Pj Bupati Heru Suseno membeberkan jika Pemprov Jatim dalam fasilitasi pada pelaku usaha di kawasan kuliner halal telah mengucurkan dana Rp 701 juta. Fasilitasi tersebut di antaranya berupa sertifikasi halal reguler bagi 68 pelaku usaha di kawasan kuliner halal, fasilitasi desain kemasan bagi 60 pelaku usaha, fasilitasi uji laboratorium bagi satu pelaku usaha dan fasilitasi merek terdaftar (HAKI) untuk 30 pelaku usaha. (wed.hel)