26 C
Sidoarjo
Friday, November 22, 2024
spot_img

Pj Bupati Madiun Ingin Produk IKM Mampu Bersaing dengan Daerah Lain

Kabupaten Madiun, Bhirawa.
Pj. Bupati Madiun, Ir. Tontro Pahlawanto menghadiri FGD (Focus Group Discussion) dalam rangka penyampaian laporan akhir Kajian Pemetaan Profil IKM (Industri Kecil dan Menengah) Kabupaten Madiun di Ruang Rapat Prajamukti, Puspem, Kabupaten Madiun, Selasa (30/7/2024).

Pembahasan sentra Industri Kecil Menengah (IKM) Kabupaten Madiun hampir rampung, ini setelah dilakukan beberapa kali focus group discussion (FGD) oleh Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnakerin) Kabupaten, menggandeng tim ahli dari Institut Sepuluh November (ITS) Surabaya.

Pj Bupati Madiun menginginkan produk IKM Kabupaten Madiun menjadi kompetitor daerah lain. Artinya, tak hanya berkembang didalam daerah saja, namun juga menjadi unggulan ketika dipasarkan di daerah lain.

“OPD terkait hendaknya melakukan evaluasi secara berkala. Misalnya untuk produk makanan bisa pada kemasan hingga komposisi. Sehingga produk kita menjadi unggulan dan mampu bersaing dengan daerah lain,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Disnakerin Kabupaten Madiun Imam Nurwedi mengatakan, pembahasan sentra IKM dilakukan sebagai wujud kepedulian pemkab akan hadirnya pelaku IKM.

Dari hasil kajian dari Tim ITS ada 22 potensi sentra IKM di Bumi Kampung Pesilat. Angka itu didapat setelah melakukan kajian di 384 usaha di 15 Kecamatan dan 25 Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI).

“Hari ini pembahasan terakhir, sehingga tidak usah terlalu lama kita ajukan draft ke Bupati tentang sentra IKM, sehingga kita harapkan Kabupaten Madiun bakal menjadi daerah ke 11 yang menetapkan sentra IKM se Jawa Timur,” katanya saat ditemui seusai FGD.

Berita Terkait :  Pemkab Tulungagung Dukung Penambahan Jumlah Desa Bersih Narkoba

Tim Kajian Sentra IKM, ITS Surabaya, Iwan Vanany menyatakan, proses kajian sentra IKM telah memasuki babak akhir. Sebelumnya, dia telah dilakukan FGD bersama camat se-Kabupaten Madiun untuk memberikan usulan dan pandangan terhadap kondisi eksisting IKM. Dilanjutkan uji publik untuk validasi sentra IKM yang dihadiri oleh 40 pelaku usaha dari 27 IKM di Kab madiun dari berbagai sektor usaha.

Dari 15 kecamatan, setidaknya ada tujuh sektor unggulan Kabupaten Madiun. Yakni, industri makanan dan minuman, industri barang galian bukan logam, industri olahan kopi dan olahan kakao. Kemudian industri tekstil, batik dan pakaian jadi, industri kayu, anyaman, rotan dan gabus. Industri kulit, barang kulit dan alas kaki, serta industri furnitur.

“Walaupun kecil, namun kalau dikemas dengan baik bisa menjadi produk unggulan Kabupaten Madiun,” ungkapnya. [dar.dre]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img