Jakarta, Bhirawa
Kongres VIII Pewarta Foto Indonesia (PFI) yang digelar di Hotel Sofyan, Jakarta, menetapkan sejumlah keputusan strategis organisasi melalui musyawarah mufakat. Forum tertinggi organisasi pewarta foto tersebut berlangsung dinamis dan kondusif, diikuti perwakilan dari 20 PFI Kota.
Dalam forum tersebut, peserta Kongres secara aklamasi memilih Dwi Pambudo dan Galih Pradipta sebagai Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal PFI Pusat periode 2025–2028. Pasangan ini terpilih setelah mendapatkan dukungan penuh dari seluruh delegasi yang hadir.
Ketua Umum PFI terpilih, Dwi Pambudo, menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas amanah yang diberikan. “Alhamdulillah Wasyukurillah, kami mohon doa dan dukungan seluruh pengurus serta anggota PFI Kota, juga para senior fotojurnalistik. Terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan. Amanat ini akan kami jaga sebaik mungkin. Semoga kolaborasi ini berjalan lebih baik,” ujar Dwi yang akrab disapa Dido.
Selain pemilihan Ketua Umum dan Sekjen, Kongres VIII juga menetapkan susunan Majelis Etik PFI periode baru. Majelis Etik yang dipilih oleh 20 perwakilan PFI Kota tersebut terdiri dari Hendra Eka sebagai Ketua, serta Akbar Nugroho sebagai Sekretaris. Adapun anggota Majelis Etik meliputi Reno Esnir, Mast Irham, Hermanus Prihatna, Gino F. Hadi, Oscar Motuloh, dan Danu Kusworo.
Dalam sidang yang berakhir sekitar pukul 17.00 WIB tersebut, Kongres turut menerima laporan pertanggungjawaban dan laporan keuangan pengurus PFI Pusat periode 2022–2025. Selain itu, peserta Kongres juga menyepakati penetapan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) yang baru sebagai pedoman organisasi ke depan.
PFI Pusat menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta Kongres, PFI Kota, Majelis Etik, serta panitia pelaksana yang telah memastikan kegiatan berjalan lancar. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada mitra pendukung Kongres VIII PFI, yakni Blue Bird dan Telkomsel. [ren]