Kab Malang, Bhirawa
Pemkab Malang terus meningkatkan promosi pariwisata tidak hanya tempat wisata namun juga event – event budaya asli dimiliki Kabupaten Malang, diantaranya Pesona Gondanglegi yakni budaya masyarakat Desa Gondanglegi, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang. Event ini agenda tahunan warga setempat yang selalu digelar setiap tahun.
Pesona Gondanglegi ini digelar yang ke 11 mengangkat tema Kawicaksanaan Karya atau Kebijaksanaan, menggambarkan eksplorasi hubungan antara manusia dan teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI). Sehingga kostum yang digunakan para peserta pawai Pesona Gondanglegi beragam bentuk, yang memberikan pesona keindahan tersendiri.
“Kami sangat mengapresiasi gelaran Pesona Gondanglegi, karena memiliki nilai kreativitas dalam menciptakan karya seni, serta budaya yang dapat memperkuat identitas lokal,” ujar Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Malang, H Didik Gatot Subroto, Minggu (27/10), kepada wartawan.
Menurut H Didik, Kawicaksanan mengacu pada kebijaksanaan, yang artinya mengajak masyarakat untuk lebih menghargai dan memahami warisan budaya serta tradisi yang ada. Dengan melibatkan penerapan kebijaksanaan dalam kehidupan sehari – hari dan pengambilan keputusan yang berkelanjutan. Karya seni merujuk pada kreasi yang dihasilkan masyarakat, baik dalam bentuk seni, kerajinan, maupun inovasi lainnya, yang mana mencerminkan potensi dan keterampilan lokal yang perlu ditampilkan dan diapresiasi.
Event Pesona Gondanglegi ini telah menjadi penyemangat bagi warga Kabupaten Malang, yang tahun ini juga akan memperingati Hari Jadi Kabupaten Malang Ke 1264.
H Didik menegaskan, hal itu menjadi bukti bagaimana konsistensi dan perjuangan para pemuda, serta seluruh komponen masyarakat di wilayah Kecamatan Gondanglegi, dalam menggali potensi yang dimiliki. Hingga menghasilkan kreasi dan seni pertunjukkan yang menarik, sekaligus memiliki nilai jual yang tinggi. Hal ini harus diupayakan bersama, karena kepariwisataan juga berkaitan dengan sektor lain, termasuk industri kreatif, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), dan usaha jasa lainnya yang merupakan unsur pendukung pembangun vmenyampaikan kepariwisataan.
“Kami berharap agar event Pesona Gongdanglegi lebih ditingkatkan agar bisa mendatangkan wisatawan tidak hanya lokal, regional, nasional saja, namun juga wisatawan mancanegara. Sehingga nantinya mampu menjadi wadah promosi pariwisata maupun potensi unggulan lainnya di Kabupaten Malang,” tuturnya.
Sementara itu, Sekrtearis Event Pesona Gondanglegi, Rosalina Tri Riski menyampaikan, event tahunan Pesona Gondanglegi selalu menjadi perhatian masyarakat Kabupaten Malang, terutama masyarakat Malang Selatan, yang menyedot pengunjung hingga mencapai ratusan ribu orang pengunjung.
Selain dalam event itu masyarakat tertarik dengan kostum yang dipakai para peserta pawai, namun pengunjung juga dihibur dengan soud horeg. Sehingga dalam Pesona Gondanglegi yang ke 11 dengan tema Kawicaksanaan Karya yang menggambarkan eksplorasi hubungan antara manusia dan teknologi kecerdasan buatan atau AI.
Pesona Gondanglegi di tahun ini, jelas Rosalina, menghadirkan kostum dengan tema Ciung Wanara atau legenda rakyat Sunda yang menceritakan kisah seorang pemuda dari keluarga kerajaan yang bernama Ciung Wanara, sehingga setiap event tersebut selalu menampilkan seni budaya dan legenda Jawa.
“Kostum dibuat sendiri yang berbentuk ayam jantan yang garang, untuk menunjukkan adu ayam dan jika digabungkan ternyata bisa damai. Seperti momentum Pemilihan Bupati (Pilbup) Malang 2024, ada dua Paslon Bupati Malang diharapkan bisa menjaga kedamaian, yang dilambangkan pada dua ayam jantan itu,” tuturnya. [cyn]