East Java Investment Dialogue 2024
Surabaya, Bhirawa
Mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan , Jawa Timur mempertemukan one-on -one antara pemilik proyek di wilayah ujung timur pulau Jawa ini dengan para calon investor dalam East Java Investment Dialogue 2024 dengan tema “Boosting Up Growth, Driving Economic Sustainability” di Westin Hotel Surabaya, Rabu (17/7).
Diselenggarakan oleh dan calon Bank Indonesia Jawa Timur bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) dan stakeholder terkait acara ini diharapkan dapat membuka peluang investasi baru dan memperkuat posisi Jawa Timur sebagai pusat ekonomi di Indonesia sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur, Erwin Gunawan Hutapea mengungkapkan East Java Investment Dialogue ini menjadi pembuka untuk East Java Investment Forum yang akan digelar pada bulan Oktober mendatang.
“Investasi adalah proses yang tidak bisa dilakukan secara sekali jadi. Kita harus mengawal proyek-proyek yang memang siap ditawarkan. Hari ini, setelah diskusi panel, akan ada pertemuan one-on-one antara calon investor dan pemilik proyek untuk pembahasan lebih lanjut,” terangnya.
Erwin menambahkan peningkatan 1% angka investasi di Jawa Timur dapat berkontribusi hampir 0,3% terhadap pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). “Dalam situasi ketidakpastian ekonomi global, investasi domestik menjadi mesin pendorong utama selain konsumsi. Investasi menyumbang sekitar 27% terhadap PDRB Jawa Timur,” jelasnya.
Selain itu, proyek-proyek yang ditawarkan juga mencakup inisiatif ekonomi hijau dan berkelanjutan, seperti kawasan industri halal di Sidoarjo. “Jawa Timur merupakan barometer perkembangan ekonomi dan investasi hijau di Indonesia. Kami mendorong investasi berkelanjutan yang dapat memberikan dampak positif jangka panjang,” ujar Erwin.
Sementara Pj Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono menyampaikan terima kasih kepada Bank Indonesia Jawa Timur atas inisiatifnya dalam acara ini.
“Ini bagian dari kerjasama kita untuk meningkatkan ekonomi di Jawa Timur, sejalan dengan indikator makro yang semakin baik. Pertumbuhan ekonomi kita 4,8% dan kemungkinan akan naik, inflasi terjaga dengan baik, dan investasi naik 25% di semester pertama ini,” ujarnya.
Adhy Karyono, menjelaskan East Java Investment Dialogue 2024 menjadi bukti komitmen pemerintah dan berbagai pihak dalam mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di Jawa Timur, membuka peluang investasi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Menurut Adhy Karyono, kegiatan East Java Investment Dialogue ini sangat penting dan ini merupakan kesempatan untuk mendiskusikan dan memasarkan proyek-proyek yang bisa kita tawarkan kepada investor.
“Acara ini menjadi platform penting untuk mempertemukan para investor, terutama investor asing, dengan berbagai proyek potensial di Jawa Timur,” katanya.
Untuk itu, Adhy Karyono menegaskan, acara ini hanyalah permulaan dari rangkaian kegiatan yang puncaknya pada investment forum di bulan Oktober mendatang.
“Hari ini saja ada empat forum yang berkaitan dengan bisnis investasi. Kami memastikan bahwa investasi di Jawa Timur memiliki peluang yang sangat bagus, dengan layanan yang sangat baik,” pungkasnya. [riq.gat]
