Sumenep, Bhirawa.
Kesepahaman antara Husky-CNOOC Madura Limited (HCML), sebuah perusahaan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) di sektor eksplorasi dan eksoloitasi minyak dan gas bumi, dengan Pemerintah Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, semakin meningkat setelah pertemuan di Bali, 20-22 Juni 2024.
Pertemuan tersebut difasiitasi Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi Jawa Bali dan Nusa Tenggara (SKK Migas Jabanusa), di Hotel Fairfield, Kuta Bali.
Dan dalam pertemuan itu ada tiga pihak, yakni SKK Migas, KKKS, dan Pemkab Sumenep berkoordinasi tentang progres dan sinkronisasi kegiatan operasi eksplorasi dan eksploitasi minyak dan gas bumi di wilayah Sumenep.
“Kami menyambut baik pertemuan ini, karena memang koordinasi harus senantiasa dilakukan intensif untuk mengetahui perkembangan di lapangan sekaligus mengantisipasi kendala atau tantang yang muncu sewaktu-waktu,” terang Manager Regional Office & Relations HCML, Hamim Tohari, Senin (19/8).
Apalagi tahun lalu, tepatnya 5 September 2023, Lapangan MAC yang terletak di Selat Madura, kurang lebih 81 kilometer tenggara pulau itu, mulai berproduksi. Ada tiga sumur penghasil gas di sana. “Awal produksinya, Lapangan MAC menghasilkan gas hingga 13.5 MMSCFD. Nantinya ditargetkan akan mencapai produksi maksimum hingga 50 MMSCFD,” jelas Hamim.
Selain di Lapangan MAC, HCML juga mengoperasikan Proyek BD, MBH, dan MDA yang memiliki total kapasitas produksi puncak harian sekitar 280 MMcf/d sesuai Rencana Pengembangan Lapangan (POD) yang disetujui.
Hamim berharap dukungan dari Pemkab Sumenep untuk menunjang keberhasilan operasi HCML. “Kami memasok gas secara reguler ke wilayah Jawa Timur untuk mendukung sektor ketenagalistrikan dan industri pupuk,” ujarnya.
Untuk itu, Hamim berharap ke depan kerja sama dengan Pemkab Sumenep bisa semakin ditingkatkan. “Kami tentu saja memiliki prinsip menjadi tetangga yang baik bagi masyarakat setempat, khususnya masyarakat Sumenep. Terutama karena perusahaan kami mengedepankan penghormatan terhadap lingkungan dan kehidupan sosial masyarakat,” pungkasnya. [riq.sul.ca]