Jombang, Bhirawa
Pertamina mendukung program subsidi tepat LPG pemerintah melalui sistem Merchant Apps Pertamina (MAP). Yakni, aplikasi berbasis website yang digunakan untuk mencatat transaksi pembelian gas elpiji 3 Kilogram di pangkalan resmi.
Officer Communication Relations Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara (Jatimbalinus), Mutiara Evi, Kamis (6/2) mengatakan, dengan sistem ini memungkinkan Pertamina untuk memantau distribusi dan kebutuhan gas elpiji 3 Kilogram di seluruh Indonesia.
Mutiara menjelaskan, manfaat sistem MAP adalah, memastikan subsidi pemerintah tepat sasaran, memudahkan pemerintah dan Pertamina mengetahui pengguna gas elpiji 3 Kilogram, memastikan bahwa yang membeli gas elpiji 3 Kilogram adalah masyarakat yang berhak mendapatkan subsidi, dan memudahkan pelacakan pembelian gas elpiji 3 Kilogram yang tidak wajar atau dalam jumlah banyak.
”Sama halnya dengan program subsidi tepat BBM (Solar/ Pertalite), penerapan QR code Pertamina untuk membeli BBM subsidi bertujuan untuk mempersempit penyalahgunaan BBM bersubsidi,” kata Mutiara.
Menurut Mutiara, kode QR Pertalite memiliki beberapa manfaat, di antaranya, membuktikan bahwa kendaraan roda empat berhak membeli Pertalite bersubsidi, memudahkan pendataan pemilik kendaraan roda empat, membantu mengontrol distribusi BBM bersubsidi secara akurat, memastikan bahwa pembelian BBM dilakukan sesuai dengan subsidi yang tepat, membantu pemerintah membuat kebijakan yang lebih terukur, dan melindungi gak masyarakat untuk menggunakan Pertalite.
Untuk diketahui, pada tahun 2025 ini, kuota LPG 3 Kilogram untuk Kabupaten Jombang sebesar 52.935 MT. Sementara untuk kuota BBM bersubsidi di Jombang pada tahun 2025 untuk jenis Solar sebesar 58.114 KL, dan Pertalite sebesar 137.652 KL. [rif.fen]