Korem 084/BJ, Bhirawa
Persit Kartika Chandra Kirana (KCK) Koorcab Rem 084 PD V/Brawijaya menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada korban terdampak erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang. Kedatangan Persit KCK, Selasa (25/11) ini, lebih dari sekadar memberikan paket bantuan, melainkan membawa harapan meringankan sedikit beban warga terdampak.
Udara di Dusun Sumbersari dan Supiturang terasa berbeda. Bukan hanya karena kabut tipis yang masih menggantung, tetapi karena hadirnya tangan-tangan yang tulus ingin berbagi dan meringankan beban warga terdampak erupsi. Kedatangan Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Rem 084 PD V/Brawijaya, Ny Nining Danny Alkadrie, disambut baik oleh warga setempat.
Dengan penuh empati, Nining bersama anggota Persit menyalurkan satu persatu bantuan. Hal itu sekaligus menyiratkan bahwa setiap individu yang terkena dampak erupsi Semeru ini merasa didengar dan tidak sendirian.
”Ini adalah wujud kepedulian kami terhadap saudara-saudara yang sedang tertimpa bencana,” kata Nining.
Wanita yang juga merupakan istri dari Danrem 084/Bhaskara Jaya ini menerangkan, bantuan yang mereka bawa mencakup sembako dan berbagai kebutuhan pokok yang amat dibutuhkan warga. Bantuan ini pun akan disalurkan kepada warga di Dusun Sumbersari dan Dusun Supiturang, dua wilayah yang terdampak langsung oleh erupsi.
Di tengah situasi seperti ini, uluran tangan seperti ini menjadi jembatan yang menghubungkan kembali rasa aman dan kekuatan untuk bangkit. Nining pun berharap bantuan kecil ini dapat meringankan beban saudara-saudara terdampak erupsi Semeru.
”Kami datang membawa sedikit bantuan, tapi lebih dari itu, kami ingin menunjukkan bahwa mereka tidak menghadapi ini sendirian,” ucapnya.
Nining menegaskan, kegiatan ini bukan sekadar penyaluran bantuan. Lebih dari itu semua, kegiatan ini merupakan sebuah bentuk nyata solidaritas antara TNI, Persit, dan seluruh elemen masyarakat.
”Semoga bantuan ini dapat meringankan beban para korban serta membantu mempercepat pemulihan kondisi sosial dan ekonomi masyarakat di Kabupaten Lumajang,” harapnya. [bed.fen]


