Permudah Layanan SPMB 2025, SENOPATI Sajikan Kebutuhan Informasi Masyatakat
Pemprov Jatim, Bhirawa
Optimalisasi implementasi platform SENOPATI (Sepuluh Nopember Personal Assistant with Intelligence) ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) yang dilakukan Rektor ITS Prof Dr Ir Bambang Pramujati ST MSc Eng PhD bersama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Platform berbasis generative Artificial Intelligence (AI) rancangan ITS ini akan difungsikan sebagai asisten pengajar dan alat bantu belajar bagi guru SMA/SMK di Jawa Timur sekaligus dikembangkan untuk memfasilitasi akses informasi selama proses SPMB berlangsung.
Dikatakan Rektor ITS, Prof Bambang, SENOPATI dirancang untuk mendukung proses Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) dan pengenalan materi kecerdasan artifisial sejak jenjang pendidikan menengah.
“Teknologi ini dirancang untuk menjawab kebutuhan pencarian informasi yang cepat dan relevan, serta menjadi bagian penting dari transformasi digital pada sektor pendidikan di Jawa Timur,” tutur Guru Besar Teknik Mesin ITS ini, usai mengikuti Upacara Peringatan Hardiknas di Gedung Negara Grahadi, Jumat (2/5).
Bambang menyampaikan kerja sama tersebut menjadi tonggak penting dalam upaya memperluas kontribusi ITS bagi pengembangan sumber daya manusia (SDM) dan infrastruktur digital di daerah. Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk menciptakan ekosistem pendidikan digital yang berkelanjutan.
“Kami ingin kebermanfaatan SENOPATI tidak hanya untuk mendampingi guru dan siswa, tapi juga mendukung sistem edukasi yang adaptif dan berbasis teknologi terkini,” ungkapnya.
Pada kesempatan ini, Khofifah turut mengapresiasi peran ITS dalam mendorong inovasi berbasis AI untuk menjawab tantangan zaman. Menurutnya, keberlanjutan kerja sama ini penting untuk memperluas akses pendidikan serta mempercepat transformasi digital di Jawa Timur.
“SENOPATI akan menjadi alat bantu kami juga dalam memantau dan mengevaluasi kerja sama yang sedang berjalan dengan ITS dalam kerangka Smart Governance,” ujarnya.
Terkait fungsinya dalam SPMB 2025, Kepala Pusat Studi Kecerdasan Artifisial dan Teknologi Digital (KATD) dari Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRPM) ITS Prof Dr I Ketut Eddy Purnama ST MT, menambahkan SENOPATI berperan sebagai asisten AI. Kehadirannya dirancang untuk menjadi pendamping virtual yang aktif membantu pengguna selama proses seleksi berlangsung.
“Karena tak hanya efisien, SENOPATI juga adaptif terhadap kebutuhan informasi terkait SPMB,” terang Ketut.
Lebih lanjut, Guru Besar Departemen Teknik Komputer ITS ini menegaskan penggunaan SENOPATI bukan untuk menggantikan peran petugas helpdesk, melainkan untuk membantu meringankan beban kerja mereka, khususnya saat puncak pelaksanaan SPMB. “SENOPATI dapat diakses selama 24 jam penuh, sehingga masyarakat bisa menggunakan kapan saja dan dari mana saja,” tuturnya.
Ia menambahkan SENOPATI juga tersedia dalam multibahasa sehingga fleksibel dalam menerima berbagai pertanyaan. Pengguna dapat menyampaikan pertanyaan melalui kolom chat yang tersedia dan SENOPATI akan memberikan informasi secara akurat.
“Hal ini memudahkan para orang tua dalam mencari tahu informasi terkait SPMB,” jelas lelaki asal Denpasar, Bali tersebut.
Sementara itu, Kepala UPT Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan (TIKP) Dindik Jatim, Mustakim menyebut peranan SENOPATI akan menjadi asisten cerdas bagi para calon murid baru untuk menanyakan berbagai macam tentang SPMB. SENOPATI akan menjawab pertanyaan yang diajukan dengan berpedoman pada juknis yang sebelumnya telah diolah oleh mesin AI SENOPATI.
“SENOPATI akan ‘belajar’ dari juknis untuk dapat membantu menerangkan berbagai macam seluk beluk tentang SPMB,” jelas Mustakim.
Lebih detail, Mustakim mencontohkan salah satu pertanyaan seperti penjelasan pemeringkatan jalur prestasi hasil lomba. Dalam sistem, SENOPATI akan menjawab Kriteria pemeringkatan Jalur Prestasi Hasil Lomba (SMA/SMK) di SPMB_Jatim adalah sebagai berikut ; perolehan skor prestasi. Jika perolehan skor sama, diperiksa jarak domisili terdekat dengan satuan pendidikan tujuan.
Jika masih seri, diperingkat berdasarkan indeks satuan pendidikan asal. Jika masih seri juga, dilihat rerata nilai rapor. Terakhir, jika semua sama, calon murid yang lebih tua mendapat prioritas. Skor prestasi didasarkan pada jenjang lomba dan peringkat juara sesuai tabel yang telah disebutkan dalam konteks. Untuk informasi yang lebih lengkap dan akurat, silakan merujuk langsung pada Petunjuk Teknis terkait.
“Kami menggandeng ITS untuk pengembangan SENOPATI agar mempermudah tim helpdesk dalam menjelaskan keluhan atau pertanyaan masyarakat seputar SPMB. Proses pencarian informasi juga dapat dilakukan dengan lebih efektif dan maksimal. SENOPATI juga dilengkapi informasi seputar lokasi sekolah, status kuota zonasi, serta jalur pendaftaran yang sesuai dengan kondisi calon murid baru,”jelas Mustakim.
Lebih lanjut, ia menjelaskan akses ke layanan SENOPATI pun tergolong mudah. Pengguna hanya perlu melakukan login ke laman https://spmbjatim.net/, setelah itu akan ada tautan yang mengarah ke laman SENOPATI.
Kemudian, keamanan data juga terjaga karena telah dilengkapi proteksi data yang canggih dan dapat disesuaikan dengan preferensi pengguna.
Perlu diketahui bahwa SENOPATI adalah salah satu terobosan ITS di bidang generative AI mendampingi proses belajar murid dengan menyediakan informasi dan materi belajar. Penggunaan SENOPATI dalam pelaksanaan SPMB 2025 ini merupakan langkah awal dalam mengintegrasikan kecerdasan buatan sebagai asisten ajar di setiap jenjang pendidikan, khususnya SMA dan SMK.
Penandatanganan MoU ini juga menjadi penanda sebagai bagian dari peringatan Hardiknas. Dengan memperkuat pesan bahwa kolaborasi antara perguruan tinggi dan pemerintah memiliki peran penting dalam membentuk masa depan Indonesia yang cerdas, inklusif, dan berdaya saing tinggi melalui pemanfaatan teknologi berbasis kecerdasan buatan. [ina.wwn]


