25 C
Sidoarjo
Thursday, December 18, 2025
spot_img

Perkuat Sektor Informal, Jatim Latih Wirausaha Muda Jadi Profesional


Pemprov, Bhirawa
Dalam upaya memperluas kesempatan kerja dan memperkuat sektor informal, Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) menyelenggarakan kegiatan Bimbingan Manajemen bagi Wirausaha Mandiri Tahun 2025.

Program ini menyasar wirausaha muda yang telah memiliki rintisan usaha, khususnya di bidang retail, agar mampu mengelola bisnis secara lebih profesional dan berdaya saing.

Kegiatan ini dilaksanakan selama tiga hari, mulai tanggal 22 hingga 24 Juli 2025, bertempat di Hotel Aston Sidoarjo. Sebanyak 50 peserta dari 12 kabupaten/kota di Jawa Timur mengikuti pelatihan ini.

Peserta terdiri dari wirausaha muda atau angkatan kerja muda yang sedang menekuni bidang usaha retail. Menariknya, sekitar 80 persen peserta merupakan perempuan, selaras dengan pendekatan Gender Equality and Social Inclusion (GESI) yang diusung oleh mitra kegiatan, Yayasan Plan Internasional Indonesia.

Kepala Disnakertrans Jatim, Sigit Priyanto, menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan bentuk konkret kehadiran pemerintah dalam mengurangi angka pengangguran di Jawa Timur, terutama pada penduduk usia produktif.

“Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam meningkatkan kapasitas dan profesionalisme wirausaha muda. Kami dorong mereka agar tidak hanya bertahan, tetapi mampu bersaing di sektor usaha yang makin kompetitif,” ujar Sigit dalam sambutannya.

Berdasarkan data BPS Jawa Timur per Februari 2025, tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Jawa Timur tercatat sebesar 3,61 persen, menurun 0,13 persen poin dibandingkan tahun sebelumnya.

Berita Terkait :  Semarak HUT Ke-80 RI, Persit Bangsal dan Mojoanyar Gelar Lomba Kreatif

Meski begitu, Sigit menekankan bahwa tantangan utama masih terletak pada rendahnya keterampilan pencari kerja, kurangnya informasi pasar kerja, serta mismatch antara kebutuhan dan ketersediaan tenaga kerja. Oleh sebab itu, pengembangan wirausaha muda melalui sektor informal menjadi salah satu strategi utama.

Dalam kegiatan ini, para peserta mendapatkan pembekalan dari berbagai narasumber, di antaranya dari PT Indomarco Prismatama (Indomaret) yang membawakan materi tentang manajemen retail profesional dan literasi keuangan, serta mentor dari Yayasan Plan Internasional Indonesia yang menyampaikan pelatihan berbasis teknologi seperti Artificial Intelligence (AI), soft skills, dan penguatan karakter sebagai bekal menghadapi pasar digital.

Sementara itu, Kepala Bidang Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja Disnakertrans Jatim, Purwanti Utami, menjelaskan program ini bertujuan mengubah mindset masyarakat bahwa peluang kerja tidak hanya berada di sektor formal, tetapi sektor informal juga memberikan potensi besar, terutama jika dikelola secara modern dan profesional.

“Kami membekali peserta dengan keterampilan manajerial, strategi pemasaran, serta kemampuan networking agar mereka bisa naik kelas sebagai pelaku usaha,” jelasnya.

Selain penguatan kapasitas individu, kegiatan ini mendorong kolaborasi lintas sektor. Disnakertrans Jatim berharap ke depan semakin banyak pihak yang terlibat, termasuk dunia industri dan organisasi masyarakat, untuk mendukung tumbuhnya wirausaha muda yang kreatif dan inovatif.

Harapannya, wirausaha mandiri dapat menjadi solusi nyata dalam menciptakan lapangan kerja baru serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara luas.

Berita Terkait :  Tingkatkan PAD Kabupaten Malang, Cabup Malang Sanusi Buka Peluang Investor

“Dengan pendekatan Merdeka Berkarir, kami ingin setiap orang bebas memilih dan mengakses peluang usaha sesuai minat dan bakatnya. Melalui pelatihan ini, semoga muncul pelaku usaha baru yang menjadi aset unggulan bagi Jawa Timur,” pungkasnya. [rac.gat]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru