Rhena Octaria dan Hery Kurniawan saat memperkenalkan layanan digital CIMB Niaga di Tulungagung, Rabu (30/7).
Tulungagung, Bhirawa.
Memperkuat penetrasinya di Tulungagung, PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) terus menghadirkan inovasi layanan perbankan digital sebagai solusi bagi nasabah dan masyarakat. Termasuk dalam memperkuat pertumbuhan UMKM.
Head of Region Jawa Timur CIMB Niaga, Rhena Octaria, mengungkapkan Tulungagung merupakan daerah yang memiliki potensi ekonomi menjanjikan. Khususnya dari sektor UMKM, perdagangan, kerajinan lokal, pertanian, serta olahan makanan dan minuman.
“Karena itu, CIMB Niaga hadir dengan layanan yang lengkap untuk mendukung kemajuan dunia usaha dan masyarakat di daerah penghasil marmer ini sesuai dengan semangat advancing customer and society,” ujarnya saat Media Gathering CIMB Niaga di Tulungagung, Rabu (30/7).
Ia berharap beragam inisiatif dan inovasi yang dilakukan CIMB Niaga dapat terus meningkatkan kepercayaan, kenyamanan, dan loyalitas nasabah. Utamanya di Tulungagung.
Ada pun untuk mendukung UMKM atau pemilik toko, menurut Rhena, CIMB Niaga menyediakan aplikasi OCTO Merchant. Aplikasi ini dapat memfasilitasi transaksi secara cashless menggunakan QRIS dan uang hasil transaksi langsung masuk ke rekening merchant secara realtime, sehingga cashlow usaha tetap terjaga.
‘Kami juga dalam mendukung pertumbuhan UMKM ada kemudahan bunga yang cukup kompetitif. Selain itu kami akan membantu dari segi operasional, yaitu rekenening operating agar bertransaksi dengan mudah, aman dan bebas biasa. Ini akan membantu seperti bebas transfer,” paparnya.
Sementara itu, Corporate Communications Head CIMB Niaga, Hery Kurniawan, membeberkan dari berbagai inisiatif layanan yang dilakukan di daerah, termasuk di Tulungagung turut menopang kinerja CIMB Niaga secara nasional.
“Pada kuartal I/2025, CIMB Niaga membukukan laba sebelum pajak konsolidasi (unaudited) sebesar Rp2,2 triliun, naik 3,2% secara tahunan (YoY). Kenaikan ini didukung oleh pertumbuhan kredit 8,7% menjadi Rp230,1 triliun serta Dana Pihak Ketiga (DPK) yang mencapai Rp254,2 triliun,” tuturnya.
Ia pun menyebut selain menghadirkan layanan finansial yang lengkap, CIMB Niaga juga terus menjalankan praktik bisnis berkelanjutan sesuai prinsip Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (LST). Sampai kuartal I/2025, hampir 25% dari total pembiayaan Bank atau senilai Rp56,6 triliun telah dialokasikan untuk mendukung transisi menuju ekonomi rendah karbon dan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG).
Hery menambahkan, dalam menghadapi kondisi yang semakin dinamis saat ini, CIMB Niaga tetap berkomitmen untuk memberikan nilai lebih kepada seluruh pemangku kepentingan.
“Dengan terus berinovasi dan menjaga relevansi layanan, CIMB Niaga berharap dapat mendukung kemajuan ekonomi Indonesia secara berkelanjutan dan inklusif, termasuk melalui kontribusi nyata di daerah seperti Tulungagung,” pungkasnya. (wed.hel)


