27 C
Sidoarjo
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Perjuangan Dinsos Jatim Dampingi Pemulangan OT Kelompok Rentan Hamil Tujuh Bulan

Pemprov Jatim, Bhirawa.
Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur (Dinsos Jatim) melalui Sub Substansi Penanganan Bencana Sosial dan Layanan Dukungan Psikososial (LDP) di bawah Bidang Penanganan Bencana, telah berhasil mendampingi pemulangan Orang Telantar (OT) kelompok rentan ibu hamil 7 bulan ke Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta sebagai tempat untuk serah terima dengan Dinas Sosial Provinsi Banten.

Sebelumnya OT bernama Anisah Sopiadi (24) dan 2 pengikut bernama Intan (16) dan Azrul (1,5) datang ke Dinsos Jatim pada hari Jumat (16/8) lalu dengan membawa surat rekomendasi dari Dinsos DKI Jakarta. Diawal kedatangannya kendala mulai muncul. Sebab Anisah yang tidak koperatif ketika di asesmen dengan Pekerja Sosial Madya Dinsos Jatim.

“Sangat sulit untuk mengupas cerita Anisah dan adiknya, diawal dia sempat berbohong dengan kondisi kandungannnya. Dia bilang kalau usia kandungan masih dua bulan. Namun kami tidak langsung percaya,” ujar Tini.

Terlebih Anisah yang memaksa untuk pulang ke Kota Jayapura, Provinsi Papua untuk menemui sang suami dan merupakan domisili sesuai identitasnya.

Namun kenyataannya tidak semudah membalikkan telapak tangan. Aturan tetap aturan. Dengan Syarat dan Ketentuan Bagi Penumpang Kapal Pelabuhan Nasional Indonesia (PELNI), bagi penumpang dengan kondisi hamil lebih dari tujuh bulan tidak diizinkan untuk berlayar. Yang akhirnya membuat Dinsos Jatim tidak bisa melanjutkan kepulangan Anisah dan Rombongan ke Jayapura.

Berita Terkait :  Tingkatkan Layanan, RSUD Soekandar Sediakan Pusat Keselamatan dan Kegawatdaruratan

“Sudah kami periksakan kehamilan bersangkutan di Puskesmas Gayungsari bahwasannya usia kandungannya sudah mencapai 7 bulan. Kami bukan melarang dia untuk pulang ke Papua, namun ini tentang kemanusiaan dimana ada nyawa yang ia pertaruhkan di dalam kandungannya. Ada adiknya yang bukan domisili Jayapura, ada anak laki-laki yang usianya masih 1,5 tahun,” kata Ketua Tim Sub Substansi Penanganan Bencana Sosial dan LDP Dinsos Jatim, Liawati Suntiana SPd MSos.

Tidak berhenti disitu, di hari Sabtu (17/8) Anisah mencoba keberuntungan lain untuk mencari bantuan kepulangannya. Ia mengatakan, “Saya ijin keluar dulu Bu, untuk mencari keluarga saya di Surabaya.”

Namun tidak sampai satu hari mencari sanak keluarga yang tersisa di Surabaya, ia kembali lagi ke Dinsos Jatim. Dengan menunggu koordinator Jatim Sosial Care (JSC) Tim Respon Kasus Nursoleh berkordinasi dengan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Provinsi Banten, Anisah dan adiknya menunggu keputusan pemulangannya di Shalter Dinsos Jatim.

Lalu keputusan turun dari Kepala Bidang Bencana, Sukardi M.H, M.Si dimana Anisah dan sang adik harus pulang ke Banten untuk bertemu ibu kandungnya.

“Sudah kami koordinasikan dengan pihak terkait, ibunya mau menerima dan menunggu kepulangan anak-anaknya. Terlebih Dinsos Provinsi Banten mau membantu permasalahan yang ada pada Anisah dan keluarganya,” jelas Sukardi.

Negoisasi dan pendekatan dengan Anisah sangat panjang, hingga akhirnya Tim Pemulangan OT Dinsos Jatim berhasil membujuknya untuk pulang dan kembali ke ibu kandungnya. Namun dengan syarat Anisah harus didampingi pemulangannya hingga sampai lokasi serah terima. Dan perjalanan pendampingan dilaksanakan pada Senin (19/8) pukul 21.00 WIB.

Berita Terkait :  Sebagai Ungkapan Rasa Syukur, Warga Campurejo Gresik Gelar 'Petik Laut'

Dalam perjalanannya Anisah dan rombongan tidak menunjukkan pemberontakan atau tindakan ingin kabur dari Tim Pemulangan OT Dinsos Jatim. Hingga akhirnya sampai di kantor Dinsos DKI Jakarta.

Menunggu dari pagi Tim tidak lelah mendampingi Anisah dan adiknya meskipun rombongan dari Dinsos Banten belum juga muncul. Hingga akhirnya pada pukul 16.00 WIB, Dinsos Banten datang. Serah terima kita lakukan.

Perasaan legah dan haru menyelimuti serah terima, sebab Anisah yang tiba-tiba menangis dan takut tidak bisa mendapatkan fasilitas persalinan dikarenakan domisilinya yang bukan warga Banten.

Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinsos Banten, Nety Sulistiowati ST.Kom yang langsung mengawal penjemputan OT tersebut dan juga didampingi oleh Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) dan Pelopori Perdamaian (Pordam) Provinsi Banten ke Dinsos DKI mencoba menenangkan Anisah.

“Tenang teh, ada kami yang akan membantu kamu nanti. Percayakan semua ke kami ya teh. Sebelumnya juga terimakasih untuk Pemerintah Jawa Timur terlebih Dinsos Jatim yang sudah membawa Anisah dan adiknya. Kami terima Anisah dan adiknya kembali,” pungkas Nety.[rac.ca]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img