Surabaya, Bhirawa
Masih maraknya kasus bulliying d lingkungan sekolah masih menjadi perhatian para guru, dan hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi dunia pendidikan, terutama para guru itu sendiri. Maka dalam rangka mencegah terjadinya tindakan bullying di lingkungan sekolah, SD Muhammadiyah 6 Gadung Surabaya menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 Hijriah dengan Berbagai Berkah.
Berbagi Berkah dilakukan dengan cara bertukar makanan kecil kepada sesama teman, dan berbagi kepada orang yang kurang mampu di sekitar sekolah, juga membagikan jajanan kepada adik – adik di lingkungan TK di sekitar SD Muhammadiyah 6 Gadung. Kegiatan ini diikuti sebanyak 450 siswa kelas I hingga VI di halaman sekolah setempat. Diawali mendengarkan tausiah Ustadz Basirun. Yang menjelaskan agar para siswa meneladani sifat – sifat Rosulullah dengan cara menyayangi sesama teman dengan tidak melakukan bulliying. Sebab bulliying merupakan salah satu tindak pidana.
Menurut Kepala Urusan Al Islam, Kemuhammadiyahan, dan Bahasa Arab (Kaur Ismuba) SD Muhammadiyah 6 Gadung Surabaya, Ustadz Basirun, kasus bullying menjadi perhatian serius pihak sekolah.
Ustadz Basirun menjelaskan, selain nasihat dari guru pengajar kepada para siswa untuk tidak melakukan tindakan bullying, pihak sekolah juga memasang pengumuman di tiap kelas bahwa bullying merupakan pelanggaran.
“Memang pernah ada (kasus bullying) di sekolah. Sudah ada laporan tetapi tidak sampai ke pihak berwajib dan hanya diselesaikan di internal sekolah. Terutama tindakan seperti saling mengejek nama orang tua, dan sesama teman juga ada,” ujar Ustadz Basirun, saat ditemui usai kegiatan Berbagi Berkah, pada Jumat (20/9) lalu.
Ustadz Basirun juga mengatakan, pihak sekolah hingga saat ini masih kesulitan untuk memberantas kasus bullying di lingkungan sekolah. Meski demikian, berbagai upaya terus dilakukan untuk mencegah adanya tindakan bullying antar sesama teman.
“Salah satunya, dengan saling menghargai sesama teman, sedangkan dalam Berbagi Berkah dan bertukar makanan kecil kepada sesama teman dan orang kurang mampu yang berada di sekitar sekolah, termasuk para Office Boy (OB) di sekolah. Bahkan juga berbagi dengan adik – adik di lingkungan TK yang ada di sekitar SD Muhammadiyah 6 Gadung ini,” jelas Ustadz Basirun.
“Dengan kegiatan ini, kami ingin mencontoh dan meneladani sikap Rasulullah yang senang berbagi kepada sesama, dan tidak pernah membully orang lain. Sedangkan di sekolah ini semua siswa mendapatkan hak dan kewajiban yang sama, dan tidak ada pilih kasih,” tegas Ustadz Basirun.
Sementara itu, salah satu siswa, Ismiyatul Ainiyah mengaku, kegiatan Berbagi Berkah dengan bertukar makanan kecil ini sangat membantu, khususnya bagi anak – anak yang kurang mampu agar bisa merasakan makanan atau jajanan dari anak – anak yang berkecukupan.
“Tadi saling bertukar jajan, kami sangat senang bisa merasakan makanan orang lain yang belum pernah merasakan. Sebelumnya jarang ada tukar jajan. Senang dapat kue yang belum pernah saya makan. Tadi saya membawa kue basah dan dapat kue yang enak – enak,” tandas Ismi. [fen]