Kota Madiun, Bhirawa.
Pemkot Madiun menggelar Upacara Peringatan Hari Jadi ke-79 Provinsi Jawa Timur yang dipusatkan di halaman Balaikota Madiun. Selaku inspektur upacara (irup), Pj Wali Kota Madiun, Eddy Supriyanto. Turut hadir, Forkopimda, Sekda Kota Madiun, para staf ahli Wali Kota, pimpinan OPD, para camat dan undangan lainnya.Komandan upacara dipercayakan kepada Camat Taman, Yusuf Achamadi. Peserta upacara datang dari, ASN, Satpol PP, Dishub, BPBD, Linmas dan pelajar. Upacara diwarnai, penghormatan kepada Lambang Daerah Provinsi Jawa Timur, pembacaan teks Pancasila, pembacaan pembukaan UUD 1945.
Sebagai Inspektur Upacara, Pj Wali Kota Eddy Supriyanto. Dalam kesempatan itu, dirinya membacakan sambutan Pj. Gubernur Jatim, Adhy Karyono yang menyampaikan beragam pencapaian di Pemprov Jatim. Di antaranya yakni mengungkapkan angka kemiskinan di Jawa Timur sebesar 9,79 persen pada Maret 2024. Capaian tersebut menjadi catatan sejarah tersendiri mengingat Jawa Timur menjadi penyumbang penurunan penduduk miskin tertinggi secara nasional sebesar 30,34 persen.
Di samping itu lanjutnya, jumlah Desa Mandiri di Jawa Timur mengalami kenaikkan sebesar 43,54 persen menjadi 4.019 desa pada tahun 2024. Capaian tersebut menjadi yang terbanyak di Indonesia. Dari aspek pembangunan sumber daya manusia, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Jawa Timur konsisten naik sejak tahun 2020. Data terbaru menunjukkan IPM Jatim mencapai angka 74,65 poin dengan kategori Tinggi.
Berbagai torehan yang diraih Jawa Timur, menjadi motivasi untuk memperjuangkan kesejahteraan masyarakat Jawa Timur. Sekaligus menyukseskan dan mewujudkan RPJPD Provinsi Jawa Timur 2025-2045 yaitu “Jawa Timur Berakhlak, Maju, Mendunia, dan Berkelanjutan”.
Tak hanya itu, Pj Wali Kota juga mengajak masyarakat di Jawa Timur untuk memanfaatkan posisi strategis ini untuk bersatu bersama memajukan Jawa Timur. Langkah tersebut selaras dengan tema Hari Jadi ke-79 Jawa Timur yaitu “Jawa Timur Bersatu Bersama Untuk Maju”.
Karena itu, masyarakat juga diimbau untuk senantiasa menjaga kondisi ketertiban umum. Utamanya pada masa Pilkada Serentak pada November mendatang. Kondisi masyarakat yang aman dan kondusif menjadi pondasi investasi dan pertumbuhan ekonomi. Dalam kesempatan yang sama juga diserahkan piagam penghargaan kepada sekolah penerima adiwiyata hingga penghargaan kelurahan berseri dan proklim.
Mengutip sambutan Pj. Gubernur Jawa Timur yang dibacakan oleh Pj. Wali Kota Madiun, Eddy Supriyanto memnyebutkan, Jawa Timur sebagai Provinsi yang dinamis dengan berbagai keberagaman, Jawa Timur dikenal sebagai Provinsi dengana stabilitas politik yang baik serta keamanan dan ketertiban yang terjaga. Sinergi antara pemerintah, aparat keamanan dan masyarakat berhasil menciptakan lingkungan yang kondusif bagi investasi dan pertumbuhan ekonomi.
“Ini terbukti bahwa pada pelaksanaan pesta demokrasi saat pemilihan presiden dan pemilihan legislatif pada Februari lalu, di Jawa Timur seluruh prosesnya bisa berjalan aman, damai dan kondusif,”papar Pj. Wali Kota Madiun.
Kesempatan itu, Pj Wali Kota Madiun juga menyampaikan ucapan terima kasih yang tulus dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak. Utamanya kepada para pendahulu yang telah meletakkan pondasi pertama Jawa Timur Raden Mas Tumenggung Ario Soerjo, hingga Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024, Ibu Khofifah Indar Parawangsa yang telah mebawa Jawa Timur menjadi Provinsi terbaik di Indonesia dengan beebagai kemajuan dan capaian prestasi yang dampaknya telah dirasakan langsung oleh masyarakat.
“Demikian telah saya sampaikan sambutan dari PJ. Gubernur Jawa Timur dengan bertambahnya usia Provinsi Jawa Timur semoga membawa dampak yang positif bagi Jawa Timur dan khususnya Kota Madiun,”kata Pj Wali Kota Madiun berharap. [dar.wwn]
