25 C
Sidoarjo
Friday, December 5, 2025
spot_img

Peringati HAN 2025, Pemkot Surabaya Edukasi Anak Belajar Pangan Lewat Argowisata


Surabaya, Bhirawa
Memperingati Hari Anak Nasional (HAN) 2025, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar serangkaian kegiatan edukatif dan menyenangkan bagi anak-anak di Mini Agrowisata DKPP Kota Surabaya.

Kegiatan tersebut bertujuan mengenalkan anak-anak kepada sumber pangan dan pentingnya makan bergizi, disana terdapat berbagai jenis tanaman, hewan ternak, hinga proses bercocok tanam.

Anak -anak juga diajak menjelajah peternakan ayam, kolam ikan, hingga budidaya kepiting soka, juga memanen langsung sayuran dan buah, seperti cabai, brokoli, kabocha atau labu Jepang, melon, bahkan padi. Rabu, (23/7)

Ketua Bunda PAUD Kota Surabaya, Rini Indriyani menjelaskan pentingnya menanamkan nilai menghargai makanan sejak usia dini, dengan melihat dan merasakan langsung proses menanam dan memanen, anak-anak diharapkan lebih memahami kerja keras petani dan peternak.

“Mini Agrowisata DKPP mengenalkan bagaimana makan bergizi, makanan ikan yang tentunya mengandung protein cukup banyak dan bagus untuk perkembangan anak-anak usia dini, disini mereka pengetahuan yang luar biasa yang mungkin belum pernah mereka dapatkan, panen padi, panen melon, panen brokoli, mereka biar tahu, sehingga mereka akan menghargai makanan yang dibuatkan oleh orang tuanya,” ujarnya.

Lanjut Bunda Rini ajak untuk makan bersama dengan menu ikan dan telur, sebagai sumber protein penting bagi tumbuh kembang anak, sekaligus memperkenalkan “7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat” yang telah diterapkan di seluruh TK dan SD se-Kota Surabaya.

Berita Terkait :  432 Pebulutangkis Bersaing di Wali Kota Batu Open 2025

“Kegiatan ini kita laksanakan di seluruh sekolah, TK maupun SD, Jadi masing-masing wilayah ada Bunda PAUD kecamatan dan Bunda PAUD kelurahan yang menemani,” pungkas Rini.

Kepala DKPP Kota Surabaya, Antiek Sugiharti mengukapkan dari edukasi ke Mini Agrowisata ini, menjadi sarana efektif memperkenalkan sumber-sumber pangan sehat kepada anak-anak.

“Kegiatan ini iyalah satu upaya mengedukasi anak-anak sejak dini tentang pentingnya makanan sehat, makanan bergizi, tentunya harus dibekali tahu bahwa makanan bergizi itu asalnya dari mana,” jelas Antiek.

Lanjut Antiek mengatakan bahwa anak-anak harus tahu makanan seperti nasi berasal dari proses panjang, mulai dari penanaman padi hingga panen. Dengan mencoba mengedukasi adik-adik sejak dini, anak mulai mengenal berbagai jenis tanaman, sayuran, hewan, dan ikan, bahwa sumber dari makanan bergizi.

“Mini Agrowisata DKPP sekarang menjadi rujukan edukasi yang banyak dikunjungi oleh pelajar dari TK hingga mahasiswa, DKPP Surabaya pun bekerja sama dengan Perangkat Daerah (PD) terkait untuk menjadwalkan kunjungan rutin setiap harinya,”tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Surabaya, Ida Widayati, meyampaikan bahwa kegiatan hari ini sejalan dengan status Surabaya sebagai bagian dari Child Friendly Cities Initiative (CFCI).

“Kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah kota itu bagaimana pemerintah hadir melakukan pemenuhan hak anak, hak untuk pendidikan, hak untuk kesehatan, hak untuk mendapatkan pengasuhan yang baik dari orang tuanya. Nah, kita -sama berkolaborasi untuk mewujudkan itu,” kata Ida.

Berita Terkait :  Peringati HAN 2025, Disparpora Situbondo Deklarasi Wisata Ramah Anak

Ida menekankan pentingnya pengawasan orang tua terhadap anak, termasuk melalui kebijakan jam malam anak yang menjadi bagian dari edukasi kolektif, Anak nakal itu tidak ada sebetulnya, bagaimana orang tua itu bisa mengasuh anak-anaknya untuk menjadi anak yang hebat. [ren.gat]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru