28 C
Sidoarjo
Sunday, September 22, 2024
spot_img

Peringati HAN 2024 dengan Jambore Anak, Kadinsos Jatim Ingatkan Terus Lima S


Oleh:
Rachmat Caesar BSW

Dinas Sosial (Dinsos) Jatim memperingati Hari Anak Nasional (HAN) tahun 2024 dengan menggelar Jambore Anak bagi para penerima manfaat (PM) dari enam Unit Pelaksana Teknis (UPT) klaster anak.

Dalam Jambore Anak kali ini, Dinsos Jatim sangat menekankan Lima S (5S) atau Stop Stunting, Stop Tanpa Dokumen Kependudukan, Stop Bullying Kekerasan, Stop Pekerja Anak, dan Stop Perkawinan Anak.

Penekanan 5S itu disampaikan oleh Kepala Dinsos Jatim Dra Restu Novi Widiani MM dalam sambutannya di malam puncak Jambore Anak, Senin (22/7).

“Anak-anakku di boneka si Rehan ini tertulis 5S, kalian harus ingat ini sepanjang masa, jangan sampai lupa,” ucapnya sambil membawa maskot HAN 2024 Dinsos Jatim, si Rehan (Jambore Hari Anak Nasional) yang pada pakaian dan tangannya tertulis 5S.

Kepala Dinsos Jatim melanjutkan, Stop Stunting dapat benar-benar terwujud saat gizi anak-anak, terutama para PM dapat terpenuhi dengan baik. Lalu, Stop Tanpa Dokumen Kependudukan lebih ditekankan pada para Kepala UPT klaster anak.

“Yang kedua adalah Stop Tanpa Dokumen Kependudukan. Jangan lupa kepada bapak/ibu Kepala UPT, PM yang sudah berusia 17 tahun segera didaftarkan untuk mendapatkan KTP. Kalau masih ada belum punya akta kelahiran juga segera diurus,” pesan Novi.

Yang tak kalah peting, kata Novi, adalah Stop Bullying Kekerasan. Ia mengajak semua PM untuk menghindari perbuatan yang berpotensi berujung pada bencana sosial.

Berita Terkait :  Amandemen UUD Kembali ke Naskah Asli, Wacana Tak Realistis

Dengan berbagai rangkaian acara, jambore ini digelar selama dua hari, yakni pada Senin (22/7) hingga Selasa (23/7) di Waroeng Desa, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto.

Pada HAN tahun ini, Dinsos Jatim mengenalkan konsep ‘CERIA’ atau Cerdas, Empati, Responsif, Inovatif, Adaptif’. Konsep tersebut tercermin dengan jelas pada berbagai macam kegiatan saat Jambore. Di antaranya lomba cerdas cermat, bakti sosial, outbound dengan berbagai permainan seru, pentas seni (pensi), dan fashion show.

“Pemerintah Provinsi Jatim akan menjamin pendidikan kalian sampai kelas 3 SMA. Kami menghendaki tidak ada satupun pekerja pada usia anak. Kalau kalian bertemu saudara atau tetangga yang anaknya tidak sekolah dan terpaksa bekerja, laporkan ke Dinsos,” urai Kepala Dinsos Jatim kala menyampaikan perihal poin Stop Pekerja Anak.

Novi juga meminta agar PM menghindari pernikahan dini dengan poin Stop Perkawinan Anak. Ia mengingatkan, umur yang ideal menikah bagi wanita adalah 21 tahun dan 25 tahun bagi laki-laki.

Kepala Panitia Jambore Anak 2024 Prasetyo Adi Widodo SSos MSi melaporkan, acara kali ini merupakan pertama kalinya Dinsos Jatim mengadakan Jambore Anak di luar UPT. Sebelumnya, acara tahunan Dinsos Jatim ini selalu diadakan di UPT Perlindungan dan Pelayanan Sosial Petirahan Anak (PPSPA) Batu.

“Total peserta yang hadir dalam jambore kali ini ada 660 orang, yang terdiri dari 544 PM dan 116 orang pendamping,” papar pria yang juga Kepala UPT PPSAA Nganjuk tersebut.

Berita Terkait :  Lowongan Terbanyak, Pemprov Jatim Diprediksi Jadi Incaran Pelamar CPNS

PM yang hadir adalah PM dari UPT Pelayanan Sosial Asuhan Balita (PSAB) Sidoarjo, UPT Perlindungan dan Pelayanan Sosial Asuhan Anak (PPSAA) Situbondo, UPT PPSAA Nganjuk, UPT PPSAA Sumenep, UPT PPSAA Trenggalek, serta UPT PPSPA Batu.

Dwi (16) dan Ria (16) yang merupakan PM di UPT PPSAA Nganjuk mengaku sangat senang dengan acara Jambore Anak 2024. Apalagi mereka merasakan pengalaman yang berbeda dibanding semarak HAN di tahun-tahun sebelumnya.

“Kita antusias sekali mengikuti Jambore Anak tahun ini karena suasana, tempat, dan kegiatan yang berbeda, juga teman-teman baru. Ini acara setahun sekali, jadi kita semangat banget,” ungkapnya.

Untuk semakin memeriahkan HAN, para pejabat undangan serta sebagian besar peserta mengenakan seragam sekolah dasar merah-putih saat puncak acara jambore.

Adakan Penyuluhan Sosial di Ponpes Al-Izzah Trawas
Dinsos Jatim melalui Bidang Penanganan Bencana mengadakan penyuluhan sosial di Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Izzah Trawas, Senin (22/7).

Penyuluhan dengan tema ‘Bebas Perundungan pada Anak dalam Upaya Pencegahan Konflik Sosial dan Tagana Masuk Ponpes’ ini digelar untuk memperingati Hari Anak Nasional (HAN) 2024, yang jatuh pada Selasa (23/7).

Selain untuk memperingati HAN 2024, Kepala Bidang Penanganan Bencana Sukardi SH MSi menjelaskan, penyuluhan ini juga merupakan kesadaran Dinsos Jatim akan maraknya kasus perundungan yang masuk pada bencana sosial di kalangan anak-anak, salah satu di lingkungan Ponpes.

Berita Terkait :  Kembalikan Fungsi Jalan, Pemkot Surabaya Tata Pasar Daging Arimbi Pegirian

“Bidikan kita memang Ponpes, karena banyak berita dan kabar yang beredar kalau di ponpes kasus perundungan cukup marak,” katanya.

Sukardi juga menjelaskan, penyuluhan sosial ini merupakan pertama kalinya Penyuluh Sosial di Bidang Penanganan Bencana dengan Tagana Jatim berkolaborasi untuk memberikan penyuluhan di Ponpes.

“Kalau selama ini hanya Tagana Masuk Sekolah. Ini baru pertama Tagana Masuk Pesantren dan kita kolaborasikan antara bencana sosial dengan bencana alam,” jelas Sukardi.

Penyuluhan sosial tersebut mempunyai empat tujuan, kata Kepala Bidang Penanganan Bencana, yakni memberi informasi, penyebarluasan informasi, kegiatan motivasi, dan edukasi.

Di mana kegiatan ini diisi oleh Penyuluh Sosial dan Tagana Jatim. Penyuluh Sosial fokus memberikan materi pencegahan konflik sosial melalui penyuluhan bebas perundungan. Sedangkan, Tagana Jatim memberikan materi dan praktik langsung terkait mitigasi bencana.

Selain itu, pilar-pilar sosial seperti Pelopor Perdamaian (Pordam) Jatim dan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) juga ikut berpartisipasi. Anggota TKSK berdandan sebagai badut untuk menghibur dan memberikan ice breaking di tengah-tengah acara.

Hadir pula Kepala Unit Pelaksana Teknis Pelayanan Petirahan Sosial Petirahan Anak (UPT PPSPA) Batu dan UPT Pelayanan Sosial Tresna Werdha (UPT PSTW) Pasuruan yang mewakili Kepala Dinsos Jatim, serta Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) dan beberapa anggota. [gat]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img