Bojonegoro, Bhirawa
Peringatan Hari Disabilitas International tahun 2024 ini diperingati Dinas Sosial (Dinsos) dan Persatuan Penyandang Disabilitas (PPDI) Kabupaten Bojonegoro, dengan kembali menunjukkan komitmennya dalam mendorong inklusivitas melalui serangkaian kegiatan inspiratif yang dipusatkan di alun-alun Bojonegoro, Hari Mingg (1/12) kemarin.
Berbaur dalam kegiatan car free day, Pj Sekda Kabupaten Bojonegoro, Djoko Lukito menyampaikan, peringatan hari disabilitas internasional memiliki esensi bagaimana kita memberikan penghargaan kepada para saudara-saudara kita yang memiliki perbedaan dari segi fisik, namun memiliki hak-hak yang sama baik dalam pemerintahan, sosial kemasyarakatan, maupin hal yang lain.
Pemkab Bojonegoro terus berupaya memfasilitasi, memberikan dukungan, dan semangat kepada mereka (penyandang disabilitas) dengan segala keterbatasan agar tetap eksis, berkarya, dan menjadi manusia sempurna pada umumnya, ini menjadi kewajiban kita bersama.
“Mari kita saling berkolaborasi untuk mendukung kepada rekan-rekan kita yang memiliki keteebatasan fisik agar sekiranya mereka dapat menjalani kehidupannya dengan bahagia, pesannya,” ucapnya.
Kepala Dinsos Kabupaten Bojonegoro, Arwan menyampaikan, peringatan Hari Disabilitas International di Bojonegoro dibarengi juga dengan peringatan Hari AIDS internatioanal, dapat terlihat beberapa aktifis HIV AIDS Bojonegoro menyelenggarakan rangkaian kegiatan di seputaran car free day.
“Selaras dengan slogan PPDI Setara Dalam Berkarya, tentu memang harus ada hal-hal yang sifatnya khusus, baik pendampingan khusus, layanan khusus, akses khusus, bahkan sampai kunjungan yang sifatnya khusus,” ucapnya.
Sarana infrastruktur maju yang kita capai saat ini, Pemkab Bojonegoro senantiasa mengedapankan aspek hak-hak kemanusiaan bagi penyandang disabilitas,
“Salah satunya yaitu trotoar dengan yang dilengkapi dengan fasilitas khusus untuk memandu penyandang disabilitas, terutama tunanetra dalam berjalan di jalur trotoar. Ubin berwarna kuning cerah (guilding block) memiliki desain dan fungsi khusus, seperti garis lurus dan bulatan-bulatan. Trotoar yang ramah disabilitas di sepanjang trotoar jalur protokol di Kota Bojonegoro memenuhi prinsip desain inklusi, serta memperhatikan aspek keamanan, kenyamanan, dan lingkungan,” jelasnya.
Pemkab Bojonegoro menyediakan fasilitas ini untuk pejalan kaki dan mudah diakses oleh para penyandang disabilitas. Ia berharap masyarakat semakin memahami fungsi serta menyadari hak-hak mereka untuk memberikan ruang kegiatan bagi penyandang disabilitas dalam bingkai setara dalam berkarya. [bas.fen]