27 C
Sidoarjo
Sunday, November 24, 2024
spot_img

Peringatan Hari Jadi ke-456, Pemkab Madiun Gelar Wayangan Kulit Spesial Babat Wonomarto


Kabupaten Madiun, Bhirawa
Dalam rangka peringatan Hari Jadi ke-456 Kabupaten Madiun, warga Kampung Pesilat disuguhkan dengan pagelaran wayang kulit semalam suntuk dengan lakon Babat Wonomarto dengan Ki Dalang Tantut Sutanto di halaman Pendopo Ronggo Djumeno, Puspem Caruban pada Selasa (9/7) malam.

Wayangan dihadiri Penjabat (Pj) Bupati Madiun, Ir Tontro Pahlawanto yang secara simbolis menyerahkan tokoh pewayangan bernama Brotoseno kepada dalang kondang Ki Tantut Sutanto dari Surakarta sebagai tanda dimulainya pagelaran.

Pagelaran wayang kulit semalam suntuk kali ini mengusung lakon Babat Wonomarto, sebuah cerita klasik yang sangat populer dalam seni pertunjukan wayang purwa. Lakon ini mengisahkan kembalinya keluarga Pandawa ke Astina, setelah mengalami berbagai tantangan, termasuk upaya pemusnahan kehidupan mereka di Lakon Bale Sigala-gala.

Menyambut momen bersejarah ini, Pj Bupati Madiun menyampaikan harapannya bahwa Kabupaten Madiun akan terus maju dan berkembang untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Bupati menekankan pentingnya memelihara dan mengembangkan seni budaya tradisional sebagai bagian integral dari identitas dan kekayaan budaya bangsa.

“Di hari jadi yang ke-456 ini, mari kita jadikan momentum untuk merenungkan sejarah dan prestasi yang telah kita raih, serta untuk mempersiapkan masa depan yang lebih baik bagi Kabupaten Madiun,” ujar Pj Bupati dalam sambutannya.

Wayang kulit, sebagai warisan budaya Nusantara yang tak ternilai harganya, terus menjadi salah satu sarana penting untuk mengedukasi masyarakat tentang nilai-nilai luhur dan moralitas dalam kehidupan. Dengan melibatkan masyarakat secara luas dalam acara-acara seperti ini, diharapkan bahwa kesadaran akan pentingnya melestarikan tradisi akan semakin meningkat.

Berita Terkait :  Warga Kembali Saling Berebut Gunungan Buceng di Hari Jadi Tulungagung Ke-819

Wayangan dihadiri para tokoh masyarakat, budayawan, serta pemangku kepentingan lainnya ini juga menjadi bukti nyata komitmen pemerintah daerah dalam mendukung dan mempromosikan kegiatan seni budaya lokal.

Pagelaran wayang kulit semalam suntuk ini juga disambut antusias masyarakat, yang menilai sebagai salah satu cara yang unik dan efektif untuk memperingati hari bersejarah Kabupaten Madiun. Dengan pagelaran wayang kulit semalam suntuk yang meriah ini, Kabupaten Madiun sekali lagi membuktikan diri sebagai salah satu penjaga warisan budaya Nusantara yang patut kita banggakan.

“Dengan semangat perayaan yang membara, acara ini sukses menambahkan babak baru dalam kisah panjang Kabupaten Madiun. Peringatan Hari Jadi ke-456 yang meriah ini tidak hanya menghidupkan kembali kejayaan masa lalu, tetapi juga memberikan inspirasi bagi generasi mendatang untuk terus menghargai dan memperkaya warisan budaya yang telah ditinggalkan oleh nenek moyang kita,” ungkap Pj. Bupati Madiun.

Bupati menjelaskan, sebagai bagian dari upaya untuk menyebarkan informasi mengenai pagelaran ini, masyarakat dapat mengakses informasi lebih lanjut melalui situs resmi Pemerintah Kabupaten Madiun, serta media sosial resmi yang telah disediakan. Dengan demikian, keberadaan dan makna dari setiap perayaan dan tradisi budaya dapat tetap terjaga dan terus berkembang seiring dengan waktu. [dar.fen]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img