Probolinggo Kota, Bhirawa
Dua perguruan pencak silat di Kabupaten Probolinggo yakni PSHT (Persaudaraan Setia Hati Terate) dan PSHW (Persaudaraan Setia Hati Winongo) ucapkan Ikrar Kesepakatan dan Komitmen Damai di Mapolres Probolinggo, Selasa (15/10).
Disaksikan langsung oleh Kapolres Probolinggo AKBP Wisnu Wardana, Ketua IPSI Kabupaten Probolinggo Supardi, dan Ketua Koni Kabupaten Probolinggo Zainul.
Ini dilakukan guna menjaga kamtibmas di Kabupaten Probolinggo pasca hilangnya bendera perguruan beladiri PSHW (Persaudaraan Setia Hati Winongo) Cabang Probolinggo Raya.
AKBP Wisnu Wardana mengatakan kegiatan ini dalam rangka mempererat tali silaturahim antara kepolisian dengan perguruan pencak silat.
“Mari kita semua khususnya perguruan pencak silat saling menjaga dan bertanggung jawab setiap kegiatan dan menjaga hubungan dengan baik antar perguruan pencak silat,” kata Kapolres Probolinggo.
Lebih lanjut Kapolres berharap, ikrar kesepakatan yang dilaksanakan hari ini dapat ditindaklanjuti oleh semua pihak.
“Kami berharap adanya ikrar ini dapat membawa kebaikan bagi semua pihak sehingga tidak terjadi lagi konflik antar perguruan pencak silat di Kabupaten Probolinggo,” tutur Kapolres.
Dikesempatan yang sama Ketua IPSI Kabupaten Probolinggo Supardi menyampaikan bahwa pihaknya sudah berkomunikasi dengan pengurus perguruan silat untuk menjalin silaturahim sejak tahun lalu.
“Rencana silaturahim dengan pengurus perguruan guna menjalin hubungan yang baik antar perguruan pencak silat, akan segera ditindak lanjuti,” ucap Supardi.
Hal senada disampaikan Zainul, Ketua Koni Kabupaten Probolinggo yang menyebut bahwa beberapa permasalahan terkait hilangnya bendera sudah dibahas di ruang Kapolres Probolinggo.
“Saya meminta kepada pengurus untuk mengagendakan silaturahim bersama perguruan dan kita semua hadir untuk menunjukkan bahwa semua perguruan pencak silat rukun tidak ada permasalahan,” pungkas Zainul. [fir.dre]