Kota Batu, Bhirawa.
Rabu (19/2) kemarin menjadi hari pembuktian kolaborasi antara Pemerintah Kota (Pemkot) Batu dengan Kejaksaan Negeri (Kejari) setempat.
Hal ini ditandai dengan selesainya renovasi gedung Kantor Kejari Kota Batu yang merupakan hasil hibah pemkot. Penggunaan gedung baru ini diresmikan langsung oleh Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Provinsi Jawa Timur, Prof Dr Mia Amiati.
Peresmian gedung Kejari kemarin disaksikan oleh Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, serta 39 Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) seluruh Jawa Timur. Turut hadir pula Kepala Pertanahan Kota Batu, Ketua Bawaslu, pimpinan Bank Daerah Malang Raya, pimpinan BPJS Malang, serta Ketua Asosiasi Desa dan Kelurahan.
Dalam laporannya, Kajari Kota Batu, Didik Adyotomo menyampaikan bahwa keberadaan gedung baru Kejari Kota Batu ini menjadi inspirasi dalam meningkatkan kinerja dan pelayanan hukum kepada masyarakat.
“Gedung baru ini merupakan hasil hibah dan kolaborasi antara Pemkot Batu dengan Kejari, termasuk hibah rumah Dinas Kajari dan Kasi yang saat ini masih dalam tahap pemeliharaan,” ujar Didik.
Dengan kehadiran kantor Kejari yang lebih representatif diharapkan dapat meningkatkan semangat kerja dan pelayanan hukum bagi masyarakat Kota Batu.
Selain itu keberadaan gedung ini akan lebih menyemangati Kejaridalam melakukan pendampingan kepada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Wisata ini.
Diketahui, ada sebanyak 2.746 UMKM telah mendapatkan sertifikasi halal daei hasil pendampingan Kejari. Hal ini dilakukan sebagai upaya mendorong perekonomian daerah.
Selain itu, ia juga menjelaskan tentang kerja sama antara Pemkot Batu, Kejari, dan PT Indolakto dalam upaya penyelamatan tanaman apel Kota Batu. Melalui kolaborasi ini dilakukan pemanfaatan bibit unggul apel dalam hal ini varietas Anna.
“Apel varietas Anna ini dapat berbuah dalam 70 hari. Hal ini telah memangkas waktu 30 hari dari siklus normal,” jelas Didik.
Selain itu juga ada pengadaan pupuk dari ampas susu. Dan saat ini, ampas susu untuk pupuk telah disebarluaskan secara gratis kepada para petani di Kota Batu.
Dalam arahannya, Kajati Jawa Timur, Prof Dr Mia Amiati menegaskan bahwa Kejaksaan tidak bisa bekerja sendiri dalam menjalankan tugas dan fungsinya.
Sinergitas dengan pemerintah daerah menjadi kunci utama dalam melaksanakan penegakan hukum serta mendukung program-program pembangunan daerah.
“Kami berterima kasih atas dukungan dan sinergitas dari Pemkot Batu dalam upaya meningkatkan pelayanan hukum bagi masyarakat. Selain itu, kejaksaan memiliki tugas utama untuk memberikan solusi terbaik agar tidak ada hambatan dalam pembangunan dan investasi,” ujar Mia.
Sebagai Kajati Jatim, ia juga menyoroti pentingnya anggaran yang memadai dalam menunjang operasional kejaksaan. Ia mengapresiasi hibah dari Pemkot Batu yang mencakup rehabilitasi gedung kantor senilai Rp10,57 miliar.
Dengan anggaran tersebut telah dibangun ruang layanan terpadu, ruang konsultasi hukum, mushola, serta ruang aktivitas ibu-ibu Ardiyasa.
“Dijarapkan dengan fasilitas ini dapat dimanfaatkan secara optimal dalam mendukung pelayanan hukum di Kota Batu serta menjadikan institusi kejaksaan sebagai wilayah bebas korupsi,” harap Mia.
Di sela acara peresnian, juga dilakukan penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah antara Kajari Kota Batu dan Pj Wali Kota Batu dengan disaksikan oleh Kajati Jawa Timur.
Selain itu juga dilakukan penyerahan sertifikat halal dari Kejati Jatim kepada tiga UMKM Kota Batu. Yaitu, Eco Print Kembang Tanjung, Sari Bunga Telang Sawetu, dan Keripik Buah OCE Gan.
Selain itu, Pj Wali Kota Batu juga menyerahkan secara simbolis tanaman apel kepada Kajati Jawa Timur sebagai simbol keberlanjutan program kolaborasi pertanian di Kota Batu. [nas.dre]
