Kab Malang, Bhirawa
Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga (DPUBM) Kabupaten Malang mulai melakukan perbaikan Jalan Lintas Barat (Jalinbar( Kepanjen Kabupaten Malang dengan anggaran sebesar Rp 2 miliar.
Kerusakan jalan di Jalan Lingkar Barat (Jalibar) di kawasan Jalan Ir Soekarno, Kepanjen, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang sempat dikeluhkan para pengendara bermotor, karena banyak jalan banyak berlubang.
Perbaikan Jalinbar dimulai sejak hari Minggu lalu, yang akan selesai perbaikannya pada pertengahan bulan Februari 2025 ini.
“Kami menganggarkan perbaikan Jalibar dengan menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Malang sebesar Rp 2 miliar,” jelas Kepala DPU Bina Marga Kabupaten Malang Khairul Isnaidi Kusuma, Kamis (6/2), kepada Bhirawa.
Menurutnya, penanganan utama perbaikan di Jalibar tersebut, dikerjakan pada Station (STA) atau spot yang mengalami kerusakan yang cukup parah, dengan menggunakan hotmix Asphalt Concrete-Wearing Course (AC-WC), sepanjang 1,2 kilometer.
Sedangkan untuk spot tidak terlalu mengalami kerusakan, tapi akan dilakukan dengan metode Patching atau proses memperbaiki jalan,atau kita lakukan dengan menambal bagian jalan yang rusak menggunakan aspal.
“Spot jalan akan ditangani dengan rutin dengan metode Patching. Dan perbaikan Jalibar hingga kini masih dalam proses perbaikan. Sehingga dengan kita lakukan perbaikan, maka akan memberikan kenyamanan pada pengendara bermotor, dan juga akan mengurangi kecelakaan di Jalibar,” ujar Khairul.
Ditegaskan, dalam perbaikan Jalibar, pihaknya mengupayakan agar secepatnya selesai. Sehingga memasuki bulan suci Ramadan dan mudik Lebaran, Jalibar sudah nyaman dan aman dilewati para pemudik yang menggunakan kendaraan bermotor.
Selain itu, dirinya memastikan bahwa penanganan perbaikan Jalibar bisa ditangani secara tuntas. Dan diharapkan dapat lebih meningkatkan keamanan dan kenyamanan pengguna jalan. Namun, dirinya tetap mengimbau kepada pengguna jalan untuk tetap berhati-hati. Karena cuaca ekstrem, maka pperbaikan jalan itu ada sedikit kendala. Sebab, papa beberapa bulan terakhir ini, itensitas hujan di Kabupaten Malang cukup tinggi, yang juga disertai angin kencang.
Untuk itu, Khairul menambahkan, pihaknya juga akan mengkas]ji lagi Jalibar, terutama pada system drainase yang tepat dan optimal. Sehingga penurunan kinerja jalan bisa ditekan sekmasimal mungkin.
“Kami juga akan terus berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum Perumahaan Rakyat (Kemen PUPR) terkait peningkatan status jalan kabupaten menjadi jalan nasional. Karena menghubungkan antara jalan nasional Pakisaji- Kepanjen dengan jalan nasional arah ke wilayah Kabupaten Blitar,” ujar Khairul. [cyn.gat]