Perayaan Natal Parlemen Tahun 2024, di Komplek Parlemen, Senayan, Kamis (23/1/2025).
Jakarta, Bhirawa.
Gedung Pustakaloka yang ada di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, menjadi saksi perayaan Natal Bersama MPR, DPR dan DPD RI yang penuh makna, sesuai dengan tema Natal Nasional ‘Marilah Sekarang Kita Pergi ke Betlehem’.
Perayaan Natal Bersama Parlemen tahun ini mengundang sekitar 1.200 tamu dari berbagai kalangan. Tapi, karena antusiasme yang besar dari seluruh elemen bangsa, jumlah yang hadir di lokasi lebih dari diperkirakan panitia.
Dalam keterangannya di tempat acara, Ketua Panitia Natal Parlemen Martin Daniel Tumbelaka menekankan pentingnya kebersamaan dalam membangun Indonesia yang lebih maju, adil, dan sejahtera.
Dia berharap, perayaan ini dapat memperkuat semangat persatuan di tengah perbedaan, sesuai dengan pesan Presiden Prabowo Subianto tentang kesatuan dan kebersamaan.
“Mari kita sambut Natal dan Tahun Baru 2025 dengan hati yang damai, penuh suka cita, dan optimisme. Kami percaya bahwa Tuhan Yesus, Sang Juru Selamat akan memimpin kita sepanjang tahun 2025,” kata Martin kepada awak media, di sela-sela acara perayaan Natal Parlemen Tahun 2024, di Komplek Parlemen, Senayan, Kamis (23/1/2025).
Perayaan Natal Bersama Parlemen juga dihadiri sejumlah pejabat tinggi negara, termasuk Ketua MPR, Ketua DPD RI, Wakil Ketua DPR RI, serta beberapa menteri yang sudah mengonfirmasi kehadirannya.
Antara lain, Ketua MPR Ahmad Muzani, Wakil Ketua MPR Rusdi Kirana, Ketua DPD RI Sultan B Najamudin, Wakil Ketua DPD RI Yorrys Raweyai, dan Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad.
Kehadiran mereka, kata Martin dapat menambah semarak acara yang bertujuan mempererat hubungan antara legislatif, eksekutif dan masyarakat.
Dalam kesempatan itu, Ketua Umum Persekutuan Gereja Indonesia (PGI) Pendeta Jacklevyn Frits Manuputty menyampaikan pesan mendalam tentang makna Natal.
“Betlehem bukan hanya tempat, tapi simbol dari cinta kasih Allah. Natal mengajak kita untuk meneguhkan cinta kasih, rekonsiliasi, dan solidaritas. Kita diajak untuk memberi diri bagi bangsa dan negara,” ujarnya.
Pendeta Jacky menambahkan, Natal juga mengajarkan tentang pentingnya karakter pemimpinan yang melayani, dengan memberi diri tanpa pamrih.
Senada, Ketua Umum Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Monsinyur Antonius Subianto Bunjamin mengungkapkan harapannya agar setiap lembaga negara menjadi seperti Betlehem yang memancarkan terang dan kedamaian.
“Kami berharap, setiap institusi dan individu di Indonesia menjadi sumber terang dan damai, dengan kesadaran yang semakin tinggi untuk berpartisipasi dalam memajukan bangsa,” kata Romo Antonius.(ira.hel).