28 C
Sidoarjo
Wednesday, January 15, 2025
spot_img

Perangkingan Siswa Eligible Masih Berjalan, Tambahan Kuota Diketahui saat Pengisian PDSS


Sidoarjo, Bhirawa
Penentuan siswa eligible dalam Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) masih berlangsung. Berbeda dengan tahun sebelumnya, tahun ini dalam Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) untuk jalur SNBP, ada tambahan 5% bagi sekolah yang menggunakan e-rapor. Tambahan ini akan bisa diketahui saat proses pengisian Pangkalan Data Siswa Sekolah (PDSS) Sekolah yang terjadwal hingga 31 Januari mendatang.

Sementara untuk registrasi akun SNPMB, sekolah memberikan target pembuatan akun dalam batas waktu minggu ini. Staf Waka Kurikulum SMAN 4 Sidoarjo, Bima Prakasa, menjabarkan tahun ini, sesuai dengan alokasi kuota SNBP karena sekolah terakreditasi A maka, jumlah kuota untuk siswa eligible sebanyak 192 orang dari total 479 siswa. Jumlah ini masih melalui proses perangkingan.

“Jadi 192 ini murni dari kuota 40 persen. Belum ada kuota tambahan 5 persen. Karena belum sinkronisasi. Kuota tambahan akan otomatis muncul saat pengisian PDSS nanti,” ujar Bima, Rabu (15/1).

Dikatakan Bima jika ada penambahan 5% maka jumlah siswa eligible sebanyak 216 bertambah 24 siswa. Bima juga menjelaskan alur mendapatkan kuota 5 persen. Kuota tersebut bisa diketahui dan didapat saat sekolah sudah melakukan sinkronisasi pada pengisian PDSS. Pada proses ini sekolah akan memilih menggunakan e-rapor yang tidak disinkronkan atau menggunakan erapor yang disinkronkan.

Bima berharap, adanya penambahan kuota siswa eligible ini juga diharapkan dalam penerimaan SNBP diatas angka 90 siswa. “Kami tidam bisa mentarget secara umum. Karena kondisi perguruan tinggi dinamis, dan pilihan siswa paling ngefek. Apalagi ada kampus favorit dan jurusan favorit. Kalau jurusan tidak terlalu ramai (peminat) tapi dari perguruan tinggi favorit ini peluangnya besar,” jelasnya.

Berita Terkait :  Drama Kolosal Pelajar Warnai Upacara Peringatan Sumpah Pemuda di Tulungagung

Berbeda dengan jenjang SMA yang mendapat penambahan kuota secara keseluruhan. Penambahan kuota di jenjang SMK ternyata dihitung per jurusan. Seperti di SMKN 1 Buduran misalnya dari total alokasi 196 siswa eligible jumlah kuota ini tersebar di lima jurusan.

Dijelaskan Kepala SMKN 1 Buduran, Sidoarjo Agustina sebagai sekolah kejuruan yang fokus mencetak lulusan siap kerja, peminatan siswa disekolah terhadap perguruan tinggi cukup tinggi. Untuk tahun ini saja sekitar 180 siswa dari total 450 siswa berencana melanjutkan ke perguruan tinggi. Jumlah ini hasil dari pendataan yang dilakukan berkala oleh guru BK sejak kelas 10.

Kendati jumlah kuota masih lebih besar dari peminatan yakni sebanyak 196 siswa eligible, namun ada beberapa siswa yang tidak masuk dalam kategori eligible karena jumlah kuota pada jurusan yang terbatas.

Agustina menyebutkan seperti pada jurusan Tata Boga (Kulineri) jumlah kuota eligible yang diberikan sebanyak 56 siswa. Sedangkan peminatnya cukup banyak yakni 60 siswa. Jurusan lainnya yaitu tata busana, dengan peminatan 68 siswa, jumlah kuota siswa eligible yang tersedia hanya 56 kursi. Begitupun untuk jurusan Kecantikan dan Spa, sebanyak 29 minat melanjutkan ke perguruan tinggi, namun jumlah kuota hanya 28 kursi siswa eligible.

Kondisi tersebut, kata Agustina, berbeda di jurusan Perhotelan yang ada siswa 8 kursi siswa eligible. “Di jurusan Perhotelan kuota siswa eligiblenya ada 28 kursi. Tapi yang minat cuma 20 anak. Sama juga di jurusan Usaha Layanan Pariwisata ada 13 anak yang daftar sementara kuotanya 14 kursi. Ini kan siswa satu,” jelasnya.

Berita Terkait :  HUT Ke-79 RI, Yayasan Pendidikan Hidayatus Salam Gresik Tampilkan 800 Peserta Karnaval

Nah, untuk kuota eligible yang tidak terisi, Agustina mengatakan jika akan membiarkan kekosongan itu. Sebab, siswa yang minat tidak melebihi kuota. Berbeda dengan jumlah peminatan yang lebih dari alokasi kuota. Ia menguraikan jika ada penambahan kuota 5%, maka minat siswa yang cukup banyak akan diahlikan pada kuota tersebut.

“Meskipun ada beberapa jurusan yang minatnya kurang dari alokasi kuota, kami tetap lakukan perangkingan. Apalagi jumlah yang minat melanjutkan ini cukup tinggi dibanding tahun lalu yang hanya 160 siswa,” urai dia.

Dijelaskan Agustin, kecenderungan siswa yang melanjutkan ke perguruan tinggi tak lepas dari pengembangan kompetensi keahlian yang dimiliki. Beberapa diantaranya bahkan memilih lintas jurusan saat kuliah.

Sebagai informasi, sesuai jadwal yang diberikan Kementerian Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi (Kemdikti Saintek), adapun tahap jalur SNBP bagi siswa dimulai dengan pengisian PDSS mulai tanggal 6 Januari 2025 hingga 31 Januari 2025. Kemudian pendaftaran SNBP mulai tanggal 4 – 18 Februari 2025, serta pengumuman hasil SNBP akan disampaikan pada tanggal 18 Maret 2025. [ina.wwn]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img