25 C
Sidoarjo
Thursday, December 18, 2025
spot_img

Perangi Stunting, Wali Kota Pasuruan Imbau Peran Orang Tua Hebat

Pemkot Pasuruan, Bhirawa
Pemkot Pasuruan semakin gencar menurunkan angka stunting di Kota Pasuruan. Langkahnya adalah melakukan grebeg stunting di seluruh wilayah di Kota Pasuruan.

Grebeg stunting kali ini dipusatkan di Kelurahan Bugul Lor dan Kebonagung, Senin (28/7). Sasarannya menyasar 25 anak di Kelurahan Bugul Lor dan 39 anak di Kelurahan Kebonagung. Adapun rangkaian kegiatan meliputi Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH), makan bersama, serta pembagian Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi balita dan keluarga berisiko stunting.

Wali Kota Pasuruan, H Adi Wibowo menyampaikan kunci tumbuh kembang anak yang optimal terletak pada peran orang tua. Yang artinya stunting bukan hanya soal asupan gizi, tetapi juga pola asuh.

“Kita berharap semua adalah agar anak-anak dapat tumbuh sehat dan kuat. Sehingga, dalam mencapai ini orang tua juga harus hebat, karena anak yang hebat lahir dari pendampingan yang hebat,” tegas Mas Adi, sapaan akrabnya.

Berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), prevalensi stunting di Kota Pasuruan tercatat sebesar 11,7 persen pada tahun 2023. Pemkot Pasuruan menargetkan penurunan angka tersebut hingga di bawah 5 persen pada tahun 2025.

“Menyiapkan Generasi Emas 2045 harus dimulai sejak dini, karena 1.000 hari pertama kehidupan merupakan fondasi emas bagi tumbuh kembang anak,” kata Mas Adi.

Pejabat nomer satu di Kota Pasuruan ini juga menekankan bahwa tanggung jawab terhadap tumbuh kembang anak tidak hanya berada di pundak ibu, melainkan juga ayah.

Berita Terkait :  Hingga Agustus 2025, Perceraian Akibat Judi Online di Bojonegoro Capai 79 Kasus

Karena itu, ia mengajak seluruh orang tua untuk memberikan ASI eksklusif, menyediakan asupan bergizi, serta menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.

“Dan biarkan anak aktif bermain. Stimulasi fisik juga penting. Bila orang tua sudah memiliki pengetahuan yang utuh, tinggal mengimplementasikannya dengan perhatian penuh kepada anak-anak,” imbuh Mas Adi.

Program SOTH dan Grebek Stunting adalah bentuk nyata komitmen Pemkot Pasuruan dalam membangun generasi yang sehat dan cerdas.

Dengan dukungan Posyandu, kader kesehatan hingga partisipasi aktif masyarakat, Pemkot Pasuruan sangat optimistis angka stunting akan terus menurun dari tahun ke tahun.

“Pemerintah Kota Pasuruan akan terus berupaya memberikan yang terbaik bagi anak-anak. Tujuannya, agar mereka dapat meraih cita-cita dan masa depan yang gemilang,” jelas Mas Adi.

Adapun paket PMT yang disalurkan mencakup susu, ikan, telur, sayuran, dan ayam. Paket tersebut akan diberikan secara rutin melalui Posyandu selama 12 minggu dan menjangkau sebanyak 632 anak balita penerima manfaat di seluruh wilayah Kota Pasuruan sebagai bagian dari upaya berkelanjutan menurunkan angka stunting. [hil.dre]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru