Pengabdian Masyarakat UPN Veteran Surabaya
Oleh:
Gatot Suryo Widodo, Surabaya
Sisi negatif dan positif pada perkembangan teknologi informasi bagai pisau bermata dua bagi anak-anak. Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Surabaya mencoba mengeleiminasi dampak negatif teknologi khususnya teknologi bagi anak dengan Sistem Informasi peduli Anak.
Tim Dosen dan Tim Mahasiswa dari Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur (UPNVJT) melakukan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat dengan tema Sistem Informasi Peduli Anak (SIPA) yang tahun ini dilaksanakan di Panti Asuhan As-Salafiyah yang terletak di Jl. Kedung Asem No. 87, Kel. Kedung Baruk, Kec. Rungkut, Kota Surabaya.
Selain itu, masyarakat juga akan mendapatkan bekal untuk menyelesaikan permasalahan dan menjawab tantangan dalam kehidupannya. Masyarakat juga nantinya akan memberikan pembelajaran bagi Dosen dan Mahasiswa tentang realitas kehidupan, kemampuan sosialisasi, rasa peduli dan empati terhadap sesama.
Arus informasi saat ini semakin deras, dengan banyaknya teknologi yang ada di sekitar kita hal itu bisa menimbulkan aspek positif dan negatif.
Teknologi informasi dikembangkan untuk membantu dan meringankan masyarakat, namun teknologi yang semakin berkembang bisa menimbulkan dampak negatif seperti judi online, keamanan data pribadi yang dapat di curi, penipuan melalui media sosial, kecanduan gadget dan game, serta masalah berat badan dan kemalasan untuk bergerak atau istilahnya mager (malas gerak) muncul.
Namun dari banyaknya sisi negatif tersebut, teknologi memiliki dampak dan pengaruh positif di Masyarakat seperti jual beli produk secara online, pemasaran melalui media sosial dan digital, kemudahan akses internet, kemudahan dalam pembayaran secara online, belajar secara online melalui video, tekstual, suara sampai gambar yang bisa diakses dari mana saja dan kapan saja.
Pada kegiatan ini, Program Studi Sistem Informasi menerjunkan 18 Dosen dan 22 Mahasiswa. Dosen yang diterjunkan tidak hanya senior namun Dosen junior juga ikut dalam kegiatan ini.
Prasasti Karunia Farista Ananto S.Kom., M.Kom., M.IM salah satu pemateri acara ini menyampaikan bahwa “Teknologi bisa di pilah-pilah dan dimanfaatkan berdasarkan jenjang pendidikannya, seperti tingkat Sekolah Dasar bisa memanfaatkan Game Edukatif seperti duolingo, atau game puzzle agar anak lebih mengenal huruf sejak dini.
Tingkat sekolah menengah pertama (SMP) bisa memanfaatkan E-Learning gratis, google classroom, Scratch, scratch itu sendiri adalah pemrograman gratis dan komunitas secara online dimana Anda dapat membuat cerita interaktif, permainan, dan animasi. Tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) dapat memanfaatkan platform-platform seperti edmodo, canva untuk belajar desain grafis, sampai youtube.”
Hal ini ditambakan oleh Agung Brastama Putra selaku Koordinator Program Studi Sistem Informasi yang menyampaikan “Kesadaran dan kewaspadaan dalam penggunaan teknologi harus disampaikan dan diarahkan sejak dini, agar teknologi tersebut tidak merugikan diri sendiri atau orang lain”, hal ini perlu disampaikan terus-menerus agar Masyarakat lebih bijak dalam penggunaan teknologi dan media sosial.
“Saat ini semua akun media sosial kita terhubung dengan Email, satu email bisa menghubungkan ke Instagram, Facebook, Email, Tiktok. Sehingga sangat berbahaya jika Email yang sudah terhubung tadi dibobol oleh orang yang tidak bertanggungjawab. Salah satu cara untuk menjaga akun kita tetap aman adalah dengan Jangan Share Informasi pribadi ke orang yang tidak dikenal, baik itu tentang hadiah, undian, tidak klik tautan mencurigakan selalu unduh aplikasi legal” imbuhnya.
Kepala pengasuh dan pengurus Panti Asuhan As-Salafiyah menyampaikan kegiatan ini sangat bermanfaat bagi pengurus/pengasuh serta yang utama bagi anak-anak di Panti Asuhan As-Salafiyah untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan terkait teknologi dan informasi, dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat maka perlu bijak, waspada dan dipergunakan dalam hal kebaikan, agar teknologi dan informasi yang didapatkan menjadi bermanfaat dan berguna bagi sesama, ujarnya.
Cindy Tri Wahyuni selaku ketua kegiatan dari Perwakilan Mahasiswa menyampaikan “kegiatan SIPA ini bertujuan agar Mahasiswa bisa turut andil dalam mengimplementasikan pengetahuan dan wawasan yang selama ini sudah di raih pada perkuliahan serta menumbuhkan rasa kebersamaan, kerjasama, empati dan simpati kepada sesama dalam perwujudan bela negara” ujar mahasiswa prodi sistem informasi Angkatan 2023 ini.
Tim Dosen Pengabdian Prodi Sistem Informasi UPN Veteran Jawa Timur terdiri dari: Agung Brastama Putra, S.Kom., M.Kom., Siti Mukaromah, S.Kom., M.Kom., Rizka Hadiwiyanti, S.Kom, M.Kom, MBA., Amalia Anjani Arifiyanti, S.Kom., M.Kom., Eristya Maya Safitri, S.Kom, M.Kom., Tri Puspa Rinjeni, S.Kom., M.Kom., Virdha Rahma Aulia, S.Kom., M.Kom, Prasasti Karunia F. A., S.Kom., M.Kom., M.IM, Iqbal Ramadhani Mukhlis, S.Kom., M.Kom, Nur Cahyo W, S.Kom., M.Kom., Eka Dyar Wahyuni, S.Kom, M.Kom, Asif Faroqi, S.Kom, M.Kom., Reisa Permatasari, S.T., M.Kom, Abdul Rezha Efrat Najaf, S.Kom., M.Kom., Tri Luhur Indayanti Sugata, S.ST., M.IM, Rafika Rahmawati, S.Kom., M.Kom., MBA, Iswanda Fauzan Satibi, S.Hum., M.Com, Ardhon Rakhmadi, M.Kom.
Tim Mahasiswa Pengabdian Prodi Sistem Informasi UPN Veteran Jawa Timur terdiri dari: Cindy Tri Wahyuni, Ahmad Faiq Shalahuddin Wafa, Amanda Novalina Khairunissa, Jonatan Risa Siswanto, Imelia Trisyananda, Indi Ariyanti Sardi, Rika Nurul Ain, Eggy Fawas Ihsan, Khonsa Abidah, Maura Shanata Bakti, Mochamad Rafi Djaenal Pratama, Adinda Rahmanda Putri, Helbi Iswantono, Annisa Indah Cahyani, Eka Wahyudinarti, Oktavia Lisa Nurhalizah, Ishna Shetia Shahadatina, Nurhaliza Meilinda Iswanto, Juhar Ananda Dika, Rasya Rafika Widalala, Chandra Febrian Saputra, Latiful Muyassar.
Pengabdian kepada masyarakat adalah salah satu kewajiban dosen untuk berkontribusi untuk negeri. Penelitian dan pengabdian kepada masyarakat merupakan elemen dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Kedua elemen tersebut menjadi aksi dari keterlibatan perguruan tinggi dalam pembangunan dan menghilangkan isolasi dunia akademik terhadap persoalan masyarakat. [gat]
