Sidoarjo, Bhirawa
Data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sidoarjo menunjukkan jumlah penderita HIV/AIDS di wilayah
ini ada sebanyak 5.881 kasus. Dari jumlah itu, sekitar 70 persen di dominasi kaum laki-laki sedangkan
30 persen sisanya perempuan.
Daerah yang menjadi kantong paling banyak penderita penyakit ini ada di Kecamatan Krian dan
Kecamatan Porong. Pada tahun 2023 lalu, dalam kegiatan screening yang diikuti oleh 40.288 orang,
yang dinyatakan positif ada 631 orang dan yang negatif, ada 39.657 orang.
Sementara pada tahun 2024, dimulai sejak Januari-Mei, ketika dilakukan screening pada 15.913
orang, yang positif ada 218 orang, dan yang negatif ada 15.695 orang.
Menurut Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P)
Dinkes Kabupaten Sidoarjo, dr Hinu Tri Sulistijorini Ririn MMRS, pihaknya selama ini memberikan
pelayanan pengobatan gratis dan layanan tes HIV gratis, di 31 Puskesmas dan rumah sakit Sidoarjo.
“Dalam pelayanan kepada penderita HIV/AIDS, kita juga dibantu oleh para mitra, agar
masyarakat yang beresiko tinggi dengan HIV/AIDS, bersedia untuk diperiksa. Sehingga bisa membantu
jumlah terdeteksinya kasus HIV/AIDS di Sidoarjo,” kata dr Hinu, Selasa (11/6).
Para mitra Dinas Kesehatan dalam pelayanan terhadap penderita HIV/AIDS ini, diantaranya
seperti dari Delta Crisis Center (DCC), Perwasit, IKBI, Orbit dan lainnya.
Pemkab Sidoarjo, lanjut dr Hinu, berkomitmen akan terus menekan penyebaran HIV/AIDS
dengan target nol kasus baru tahun 2030 mendatang. Upaya ini merupakan bagian dari program
nasional yang dicanangkan oleh pemerintah pusat untuk mengakhiri epidemi HIV/AIDS di Indonesia.
Diantaranya dengan meningkatkan kesadaran dan edukasi tentang HIV/AIDS, dan menghapus
stigma negatif bagi penderita HIV/AIDS. Juga perlu menyadarkan kepada semua pihak, kalau masalah
HIV/AIDS bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja, tetapi juga seluruh elemen masyarakat.
[kus.iib]
