Kota Batu,Bhirawa
Pendaki asal Sidoarjo yang dilaporkan saat mendaki di Gunung Buthak, Kota Batu akhirnya ditemukan Petugas SAR Gabungan, Selasa (19/8) puk 14.00 WIB. Hal ini membuat semua pihak merasa lega karena survivor atau pendaki yang hilang itu ditemukan dalam keadaan selamat. Kini korban telah dievakuasi dan dilarikan ke RS Hasta Brata Kota Batu untuk mendapatkan penanganan medis.
Diketahui, pendaki yang dilaporkan hilang di Gunung Buthak bernama Chamdan Salman Alfarizi, 22th, warga Desa Grinting Kecamatan Tulangan, Kabupaten Sidoarjo. Ia dilaporkan hilang pada Minggu (17/8) yang langsung direspon Tim SAR dengan melakukan pencarian dengan menyisir jalur pendakian. Selain itu pencarian juga dilakukan dengan menggunakan drone untuk memantau dari udara.
”Lokasi ditemukannya korban tidak begitu jauh dari titik tenda awal di sabana pertama, tempat ia terakhir terlihat bersama rombongannya,” ujar Yoni Fariza, Dantim Ops Unit Siaga SAR Basarnas Malang, Selasa (19/8).
Yoni menjelaskan tim medis diikutkan dalam proses evakuasi. Dalam tahapan proses evakuasi, korban dibawa ke posko terdekat agar dapat penanganan medis dengan menggunakan fasilitas kesehatan.
Adapun proses pencarian dilakukan sekitar 200 orang dengan melibatkan Tim Gabungan dari Basarnas, TNI-Polri, relawan, dan pihak basecamp. Di hari pertama pencarian (18/8), tiga tim yang melakukan pencarian tidak bisa menemukan korban. Korban ditemukan dalam pencarian di hari kedua (19/8) sekitar pukul 14.00 WIB dimana titik penemuan berada di kawasan lereng Sabana.
”Korban ditemukan dalam keadaan sadar, namun mengalami patah pada bagian kaki. Saat ini kondisi korban stabil dan langsung mendapat penanganan medis,” jelas Yoni.
Diketahui, korban Chamdan melakukan pendakian Gunung Buthak bersama dua rekannya, Wahyu dan Dewa. Mereka melakukan pendakian pada 16-17 Agustus 2025 dengan registrasi kode booking INV/20250814/TIKET/173536. Rombongan mendirikan tenda di area sabana di Gunung Buthak sekitar petilasan pertama pada pukul 13.30 WIB.
Pada Minggu (17/8) pukul 20.15 WIB, korban dilaporkan tersesat. Saat meninggalkan tenda korban menunjukkan gejala kebingungan yang diduga akibat hipotermia. Sebelum melapor, relan korban juga sempat melakukan upaya pencarian mandiri namun tidak membuahkan hasil.
Pada operasi lencarian, Tim SAR Gabungan dibagi menjadi 7 Search Rescue Unit (SRU). Adapun area pencarian ditentukan oleh posko induk OPS SAR yang berada di pos pendakian Gunung Buthak via Panderman.
”Pada Selasa, 19 Agustus 2025 pukul 15.20 WIB, survivor berhasil ditemukan pada koordinat 7°56’30.2″ S, 112°28?25.5″ E dan selanjutkan diserahkan kepada pihak keluarga,” tandas Yoni. [nas.fen]