26 C
Sidoarjo
Thursday, December 11, 2025
spot_img

Pemprov Jatim dan SUN Energy Dukung Dekarbonisasi Industri Lewat Energi Surya

Surabaya, Bhirawa
Pemerintah Provinsi Jawa Timur bekerjasama dengan SUN Energymendukung percepatan dekarbonisasi sektor industri melalui pemanfaatan energi surya sebagai bagian dari target Net Zero Emission (NZE) di tahun 2060.

Untuk memperkuat pemahaman masyarakat terkait arah kebijakan pemerintah dalam mendukung Industri Hijau, serta mendorong kolaborasi lintas sektor dalam mewujudkan dekarboniasi nasional. SUN Energy menggelar diskusi media dengan tema Dekarbonisasi Industri Menuju Net Zero Emissions 2060 di Surabaya, Kamis (11/12) kemarin.

Menurut Chief Sales Officer SUN Energy, Oky Gunawan, industri memiliki peran ganda sebagai pendorong ekonomi sekaligus kontributor emisi. Maka dengan adanya ProgramDekarbonisasi menjadi langkah strategis agar pertumbuhan industri tetap terjaga dengan disertai menekan adanya dampak lingkungan.

Oky menjelaskan, penerapan energi terbarukan, khususnya pembangkit listrik tenaga surya menjadi solusi yang paling siap diadopsi industri. Potensi teknis energi surya Indonesia mencapai 3 ribu hingga 20 ribu GWp, sehingga mampu memenuhi kebutuhan listrik nasional tanpa bergantung pada batu bara.

”Sebanyak 34% konsumsi listrik nasional berasal dari kawasan industri dan hampir 80% perusahaan multinasional di Indonesia meminta akses energi bersih. Dan SUN Energy selama satu dekade operasional telah membangun 40 lokasi PLTS dengan kapasitas sekitar 40 MWp di wilayah Jawa Timur. Bahkan dekarbonisasi sering dianggap mahal. Maka SUN Energy hadir untuk memastikan industri di Jawa Timur dapat mencapai status industri hijau secara bertahap dan terukur,”kata.

Berita Terkait :  BPRS Pertama di Jawa Timur, Bank Sampang Luncurkan e-Wallet dengan Berbagai Fitur

Sementara itu,Kepala Bidang Pemberdayaan Industri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Drs Arif Khamzah MSi mewakili Pemerintah Provinsi Jawa Timur menjelaskan, dunia industri masih menjadi penggerak ekonomi sekaligus penyumbang emisi nasional.

”Dunia Industri memberikan kontribusi 18,9% terhadap PDB nasional, serta menyerap 19,3 juta tenaga kerja, tetapi juga menyumbang 34% emisi karbon dalam negeri,” kata Arif.

Arif menjelaskan, 36% emisi industri bersumber dari sembilan subsektor intensif energi dan material, seperti semen, besi-baja, tekstil, kimia, serta makanan-minuman. Maka Pemerintah Daerah mendorong penerapan Industri Hijau melalui efisiensi sumber daya, pemanfaatan energi bersih, dan pengembangan ekonomi sirkular.

”Adanya langkah Program Dekarbonisasi ini sudah selaras dengan visi pembangunan Jawa Timur yang berkelanjutan menuju Indonesia Emas 2045. Dan sebagai bagian dari upaya Pemprov Jawa Timur membentuk Forum Industri Hijau Jawa Timur yang berfungsi memperkuat pendampingan, sertifikasi, dan kemitraan lintas sektor.Kolaborasi ini menjadi kunci percepatan industri hijau karena transisi tidak bisa dilakukan sendiri oleh pelaku industri,” ujarnya.

Sedangkan Quality Assurance dan Sustainability Manager PT Avia Avian Tbk, Eko Hajar Prakoeswo menjelaskan, bagi perusahaannya inisiatif mewujudkan operasional rendah karbon merupakan bagian dari strategi bisnis agar lebih berdaya saing tinggi yang mendukung target dekarbonisasi industri dari Pemerintah. Salah satu upaya dilakukan dengan kolaborasi bersama SUN Energy untuk mengimplementasikan pemanfaatan energi surya di fasilitas produksi kami.

Berita Terkait :  KPU Magetan Pastikan Lansia Nyaman Ikuti Pemungutan Suara Ulang

”Kami membangun fondasi energi terbarukan yang lebih kuat, meningkatkan efisiensi operasional, dan memenuhi berbagai standar lingkungan yang menjadi tuntutan pasar. Inisiatif ini bagian penting dari komitmen jangka panjang kami untuk mendukung praktik industri yang lebih bertanggung jawab dan ramah lingkungan,” jelasnya.

Dan Utility Manager PT Pakarti Riken Indonesia, Roni Herwanto menegaskan, di sektor industry machinery, PT Pakarti Riken Indonesia telah mengoperasikan PLTS berkapasitas 2,6 MW dengan SUN Energy untuk mendukung proses produksinya yang intensif energi. Perusahaan menekankan pemanfaatan energi surya merupakan bagian dari upaya untuk menjaga daya saing sambil memenuhi standar keberlanjutan yang terus berkembang. [fen.hel]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru