Kuota Angkatan Pertama Dibuka 200 Murid
Dindik Jatim, Bhirawa
Pemerintah Provinsi Jawa Timur membuka pendaftaran untuk angkatan pertama murid SMA 2 Taruna Pamong Praja Jawa Timur yang berloksi di Bojonegoro. Pendaftaran ini rencananya akan dilakukan dengan dia tahap yakni pertama pada tanggal 17 Maret – 17 April dan tahap berikutnya pada 21 – 27 April 2025.
Sebagai informasi peresmian SMA 2 Taruna Pamong Praja Jawa Timur telah diresmikan Pemprov Jatim pada 14 Februari 2025 lalu. Selasa (4/2), sekolah Taruna ke enam milik Pemprov Jatim ini pun ditinjau langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansah guna memastikan kesiapan sarana prasarana sebelum tahun ajaran baru dibuka pada Juli mendatang.
Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim, Aries Agung Paewai mengatakan saat ini SMAN 2 Taruna Pamong Praja Bojonegoro telah siap menerima murid baru untuk tahun ajaran 2025/2026. Dengan angkatan pertama sebanyak 200 murid.
“Saat ini di SMAN 2 Taruna Pamong Praja Bojonegoro ada 927 murid dengan 27 rombel. Tapi ini kan sebelum nomenklaturnya berubah. Nah diangkatan pertama sekolah Taruna ini kita targetkan kuota awal hanya diangkat 200 untuk menjaga kualitas pendidikan,” terangnya.
Ia juga menambahkan SMAN 2 Taruna Pamong Praja ini melengkapi sekolah 5 matra yang sebelumnya dimiliki Pemprov Jatim. Yakni SMAN Taruna Nala Malang, SMAN 3 Taruna Angkasa Madiun, SMAN 5 Taruna Brawijaya Kediri, SMAN 2 Taruna Bhayangkara Banyuwangi, SMAN 1 Taruna Madani Pasuruan.
“Pemilihan SMAN 2 Bojonegoro sebagai sekolah ketarunaan Pemprov Jatim telah melewati berbagai pertimbangan. Pertama karena lahan sekolah cukup luas, yakni sebesar 40.755 meter persegi atau 4,08 hektare. Sedangkan lahan yang akan kita bangun untuk SMAN 2 Taruna Pamong Praja adalah 2,3 hektare,” kabar Aries, Rabu (5/3).
Di lain sisi, Pemkab Bojonegoro telah siap memberikan bantuan keuangan khusus ke Provinsi dengan total 27 Millar untuk pembangunan dan pengembangan sekolah Taruna Pamong Praja Jawa Timur.
“Saat ini memang pembangunan masih dalam proses. Kita tahap demi tahap melakukan kelengkapan sarana prasarana. Mudah-mudahan pembangunan bisa rampung dalam 3 tahap. Karena saat ini dengan anggaran dari BKK Bojonegoro itu, kami masih belum memiliki ruang asrama dan perlengkapannya,” terangnya.
Terkait pendirian SMAN 2 Taruna Pamong Praja ini Pemprov Jatim menggandeng kerjasama dengan Institute Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN). Dalam pembelajarannya, kolaborasi kurikulum nasional dan kurikulum khusus dengan berasrama akan didapatkan para murid SMAN 2 Taruna Pamong Praja.
“Peran IPDN nanti mereka sebagai pengajar materi kurikulum khusus. Jadi kurikulumnya hampir mirip dengan yang digunakan IPDN,” tambah dia.
Selain IPDN, Pemprov Jatim juga bekerjasama dengan Kodam V Brawijaya untuk sistem seleksi kesamaptaan dan kesehatan serta terkait dengan kedisplinan dan penegakan peraturan kehidupan Pamong Praja selama pendidikan.
Dengan kolaborasi dan sinergitas ini, Aries berharap target mencetak generasi unggul dapat terwujud sebagai salah satu langkah Jawa Timur dalam mewujudkan dan menyiapkan Indonesia Emas 2045. “Kami juga berharap apa yang menjadi harapan bu gubernur untuk menjadi Episentrum SDM berkualitas bisa terwujud,” pungkas Aries. [ina.wwn]