24 C
Sidoarjo
Friday, December 5, 2025
spot_img

Pemkot Surabaya Mudahkan Masyarakat dengan Sederet Inovasi Layanan Publik

Pemkot Surabaya, Bhirawa
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mengembangkan sejumlah inovasi unggulan untuk memudahkan layanan publik. Hingga saat ini, Pemkot Surabaya memiliki sekitar 342 inovasi layanan publik yang dimanfaatkan untuk menunjang layanan di tingkat dinas, kelurahan, dan kecamatan.

Inovasi yang dikembangkan diantaranya mulai dari sektor Ekonomi, Teknologi Informasi, Administrasi Kependudukan (Adminduk), Kesehatan, Sosial, Pendidikan, Lingkungan, Ketentraman dan Ketertiban, Budaya, Kepemudaan, Perdagangan, Tata Ruang, Ketenagakerjaan, Perhubungan, Pelayanan Publik, Pekerjaan Umum, dan sebagainya.

Inovasi-inovasi itu terus dikembangkan oleh pemkot bukan sekadar untuk meningkatkan layanan publik, akan tetapi juga sebagai penunjang kesejahteraan warga Surabaya.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, setiap inovasi yang dimiliki oleh pemkot maupun warga Surabaya harus berdampak jangka panjang.

“Sebenarnya inovasi yang ada di Surabaya itu kita berharap bisa membuat dampak ya. Misalnya percepatan pelayanan publik, kemudian ada lagi yang juga untuk menurunkan kemiskinan,” kata Wali Kota Eri, Senin (28/7/2025).

Maka dari itu, Wali Kota Eri mengajak seluruh jajaran di pemkot dan masyarakat Kota Surabaya untuk berpartisipasi dalam ajang Inovasi Surabaya (Inovboyo) 2025.

Ajang yang digelar oleh pemkot melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian, dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kota Surabaya ini, menjadi peluang untuk jajaran pemerintah kota dan masyarakat berkontribusi secara langsung dalam pembangunan Kota Pahlawan.

Wali Kota Surabaya yang akrab disapa Cak Eri Cahyadi itu juga menyampaikan, inovasi-inovasi yang lahir di Kota Surabaya itu harus mengutamakan tujuh poin penting.

Berita Terkait :  Optimalkan PAD, DPRD Kota Pasuruan Minta Pemkot Manfaatkan Eks Bengkok

Tujuh poin itu diantaranya, menurunkan kemiskinan, menurunkan angka kematian ibu dan anak, mengatasi stunting, mengurangi pengangguran terbuka dengan membuka lapangan pekerjaan, menurunkan gini rasio, meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), dan meningkatkan perekonomian Surabaya.

“Jadi semua inovasi ini tujuannya adalah tujuh ini. Alhamdulillah yang harusnya turun, kita di Surabaya berhasil turunkan (kemiskinan, kematian ibu dan anak, stunting, dan gini rasio) semua. Yang harusnya naik, IPM juga naik. Jadi tujuan inovasi adalah itu di Surabaya,” jelas Cak Eri.

Di kesempatan ini, Cak Eri turut mendorong anak muda untuk ikut berperan aktif dalam mengembangkan inovasi di Kota Surabaya. Melalui lomba Inovboyo sebelumnya, Kota Surabaya berhasil meraih peringkat pertama Kota Terinovatif dalam Ajang Innovative Government Award (IGA) 2024 yang digelar oleh Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia (RI).

Sementara itu, Kepala Bappedalitbang Kota Surabaya, Irvan Wahyudrajad mengatakan, Inovboyo 2025 bukan sekadar lomba inovasi, akan tetapi juga sebagai wadah untuk masyarakat dan jajaran PD di lingkungan pemerintah kota untuk menuangkan ide, serta berpartisipasi dalam pembangunan Kota Surabaya.

Inovasi-inovasi yang dimiliki oleh Pemkot Surabaya diantaranya adalah SIMBA, aplikasi ini digunakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Surabaya untuk meningkatkan efisiensi administrasi barang.

Selain itu, Bakesbangpol juga memiliki SIRUMI yang digunakan sebagai alat untuk meningkatkan akses informasi rumah ibadah. Tidak hanya itu, ada juga SIPENA yang dimanfaatkan sebagai alat untuk mengoptimalkan ruang penyimpanan arsip.

Berita Terkait :  Komisi 3 Kota Probolinggo Soroti Pembongkaran Kubah Hingga Alokasi Anggaran Infrastruktur

Selain SIPENA, ada juga SIORMAS yang dimanfaatkan sebagai alat untuk memudahkan pencatatan organisasi masyarakat di Surabaya.

Tidak kalah dengan Bakesbangpol, Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Surabaya punya inovasi SIMPANAN. Inovasi ini digunakan BPKAD Surabaya untuk memudahkan pengelolaan arsip IPT yang lebih efisien.

Sementara itu, Bappedalitbang Surabaya juga memiliki inivasi yang tak kalah menarik. Inovasi-inovasi itu diantaranya, SI TALAS yang digunakan sebagai alat untuk meningkatkan aksesibilitas informasi ramah anak di Surabaya. Selain SI TALAS, juga ada Opslan. Aplikasi ini untuk meningkatkan efisiensi penyusunan rencana strategis.

Selain itu, Bappedalitbang Surabaya juga punya Devplan, yang digunakan sebagai alat untuk meningkatkan responsivitas penyusunan rencana strategis.

Yang menarik, ada juga Inovboyo, yang digunakan Bappedalitbang untuk mendorong inovasi dan kreativitas jajaran pemkot dan masyarakat Surabaya.

Ada pula SIBAPPER, inovasi ini digunakan Bappedalitbang untuk meningkatkan manajemen pengetahuan. Selain itu, ada MBOIS, yang digunakan untuk meningkatkan pengembangan inovasi di Surabaya. Selain itu, ada juga e-Monev yang digunakan untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas Pemkot Surabaya.

Di samping itu juga ada E-Kajian, yang dimanfaatkan untuk meningkatkan efisiensi pengumpulan data kajian. Terakhir, Bappedalitbang memiliki e-data yang berguna untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan data kegiatan di lingkungan Pemkot Surabaya. [dre.hel]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru