32 C
Sidoarjo
Monday, November 25, 2024
spot_img

Pemkot Surabaya Luncurkan Aplikasi Awasi Boyo saat Harkopnas ke-77


Surabaya, Bhirawa
Puncak peringatan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ke-77, Pemkot Surabaya meluncurkan aplikasi Awasi Boyo, yakni sistem Pengawasan Koperasi di Suroboyo, di halaman Balai Kota Surabaya, Sabtu (20/7). Hal ini menjadi salah satu upaya kolaborasi antara pemerintah dengan gerakan koperasi.

Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah, dan Perdagangan (Dinkopdag) Kota Surabaya, Dewi Soeriyawati mendampingi Sekretaris Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia, Arif Rahman Hakim yang turut hadir dalam peluncuran aplikasi Awasi Boyo.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi Hari Koperasi Nasional ke-77, Pemkot Surabaya memperkuat kolaborasi dengan Kementerian Koperasi dan UKM RI terkait pengembangan ekonomi dengan meluncurkan aplikasi Awasi Boyo, yakni bentuk pengawasan terhadap kesehatan koperasi.

“Itu menjadi pemikiran kami, apa yang perlu ditingkatkan untuk menggerakkan ekonomi lagi. Pengawasan-pengawasan, kita banyak menggandeng anak muda. Bahkan kemarin untuk menggerakan ekonomi ada sertifikasi halal dan kita bergerak dengan anak muda Surabaya,” kata Wali Kota Eri.

Wali Kota Eri melanjutkan bawah 40 persen anggaran APBD Kota Surabaya dialokasikan dalam program Padat Karya. Di dalamnya, terdapat warga Kota Pahlawan yang tergabung dalam koperasi. “Kami memiliki forkopimda yang luar biasa, membantu kami menggerakkan koperasi, sehingga uang yang berputar di Surabaya bisa bergerak untuk warga Kota Surabaya, dan mengurangi kemiskinan,” lanjutnya.

Berita Terkait :  Pj Gubernur Jatim Paparkan Nota Keuangan APBD 2025: Fokus Pendidikan, Kesehatan, dan Infrastruktur

Selain itu, pemkot juga terus mendukung pengembangan UMKM di Kota Pahlawan, salah satunya dengan memberikan kemudahan penerbitan NIB (Nomor Induk Berusaha) bagi para pelaku UMKM.

Hingga saat ini, Pemkot Surabaya telah menerbitkan 113.169 NIB bagi para pelaku UMKM di Kota Surabaya, di antaranya 65.070 NIB di sektor perdagangan, 24.561 NIB di sektor perindustrian, dan 23.538 NIB di sektor pariwisata.

“Kita memberikan motivasi kepada UMKM untuk mengurus NIB sehingga berupaya melakukan inovasi untuk bekerja sama dengan stakeholder. Bahkan, Sekretaris Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah menyampaikan bahwa Surabaya bisa dijadikan contoh,” ungkapnya. [iib.hel]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img