Pemkot Probolinggo, Bhirawa
Wali Kota dr Aminuddin bersama Wakil Wali Kota Ina Dwi Lestari secara resmi meluncurkan penyaluran bantuan beras alokasi Juni dan Juli 2025 di Gudang Bulog Sukoharjo, Kecamatan Kanigaran pada Rabu (23/7).
Sebanyak 342.640 kilogram beras medium mulai didistribusikan kepada 17.132 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang tercatat dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) desil 1 hingga 5.
“Bantuan ini bukan sekadar bentuk perhatian pemerintah, tapi bagian dari strategi nasional menjaga ketersediaan pangan dan mengendalikan gejolak harga,” ujar Wali Kota Aminuddin.
Pemerintah menyalurkan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) sebagai implementasi kebijakan Badan Pangan Nasional (Bapanas) di tingkat daerah.
Tiap KPM menerima 20 kilogram beras kualitas medium, hasil pengecekan Dinas Ketahanan Pangan setempat dengan tingkat pecah di bawah ambang batas nasional.
Wali Kota turut menyoroti praktik oplosan dan permainan harga beras di pasaran. Ia menegaskan koordinasi bersama Forkopimda dan Bulog terus dilakukan guna mengantisipasi distorsi pasar dan memastikan kelancaran distribusi.
“Kami ingin Probolinggo tetap aman dari praktik beras oplosan. Pemantauan terus kami lakukan bersama aparat dan lembaga terkait,” tegasnya.
Kepala Bulog Sub Divre VIII Probolinggo, Kuswadi, memastikan ketersediaan beras sangat mencukupi. “Stok kami mencapai 12.000 ton, aman untuk 36 bulan ke depan. Bulog juga menyerap 91,76 ton gabah dari petani lokal sebagai dukungan bagi produsen,” jelasnya.
Distribusi juga diperkuat melalui kerja sama dengan Koperasi Merah Putih, dengan alokasi tambahan dua ton beras di setiap kelurahan. Koordinasi lintas sektor, termasuk TNI dan Polri, turut dilibatkan demi menjamin penyaluran tepat sasaran.
Usai peluncuran, Wali Kota dan Wawali meninjau langsung distribusi beras kepada 596 KPM di Kelurahan Sukoharjo. Warga tampak antusias menerima bantuan tersebut.
“Alhamdulillah, sangat membantu kami. Harga sembako sekarang cukup tinggi,” ujar Siti Maimunah, warga penerima manfaat. (fir.dre)


