Pemkot Pasuruan, Bhirawa
Kawasan pesisir Pelabuhan di Kota Pasuruan terlihat semakin bersih, rapi dan nyaman. Hal itu berkat gelaran Pemkot Pasuruan dalam hal melakukan aksi bersih-bersih dan penanaman pohon di kawasan pesisir tersebut pada, Sabtu (20/9)
Wali Kota Pasuruan, H Adi Wibowo menyampaikan kegiatan tersebut juga dalam rangka memperingati World Cleanup Day (WCD) 2025 menuju Indonesia Bersih 2029. Disisi lain, juga pentingnya menjaga lingkungan secara berkelanjutan.
“Harapannya kegiatan ini terus kita lakukan dan jangan sampai selesai bersih-bersih, lalu berhenti tanpa ada monitoring dan evaluasi. Ini untuk menuju Indonesia Bersih 2029,” ujar Mas Adi, sapaam akrabnya.
Ia menjelaskan bahwa Pelabuhan Kota Pasuruan memiliki sejarah panjang yang harus dijaga secara bersama-sama.
“Yang jelas sebagai pewaris dari pendahulu, kita semua haruslah tetap punya tanggung jawab sejarah. Baik sejarah masa lalu maupun bagaimana kita merumuskan sejarah masa depan Kota Pasuruan yang dulu pernah besar,” kata Mas Adi.
Mas Adi menambahkan kawasan pelabuhan juga memiliki potensi strategis di bidang pariwisata dan perikanan. Hanya saja, terdapat sejumlah tantangan yang harus dihadapi. Yakni, mulai dari pertumbuhan penduduk di sekitar pesisir hingga persoalan sedimentasi.
“Pemkot Pasuruan harus hadir menjadi bagian solusi. Walaupun status pelabuhan ini sebagai pengumpan regional. Sehingga, Pemkot Pasuruan tidak bisa mengelolahnya. Tapi, kita tetap mempunya tanggung jawab bersama karena pelabuhan adalah salah satu sendi perekonomian,” imbuh Mas Adi.
Usai kawasan pelabuhan semakin nyaman dan bersih, harapan ke depan adalah pengembangan potensi ekonomi.
“Harapan ke depan nantinya kita akan menyusun roadmap pemanfaatan potensi pelabuhan agar bisa disinergikan dengan baik,” kata Mas Adi. [hil.dre]


