Pemkot Mojokerto, Bhirawa
Pemerintah Kota Mojokerto terus memperkuat komitmen mewujudkan Zona Integritas (ZI) menuju predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM).
Hal itu disampaikan Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari, saat membuka Sosialisasi Antikorupsi dan Perbaikan Pelayanan di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), yang digelar di Ruang Command Center, Balai Kota Mojokerto, Kemarin (1/9).
Dalam arahannya, Ning Ita sapaan akrab Wali Kota menekankan dua hal penting yang menjadi kunci utama: komitmen pelayanan prima dan antikorupsi.
Menurutnya, membangun integritas tidak cukup hanya dengan seremoni kegiatan, melainkan harus benar-benar membawa dampak nyata bagi pelayanan publik.
“Saya ingin kegiatan ini tidak hanya sekadar formalitas, tetapi membawa perubahan nyata. Ada outcome, ada dampak, terutama pada kualitas pelayanan publik kita,” tegasnya.
Ning Ita juga mengingatkan pentingnya menerapkan prinsip 7S dalam pelayanan (senyum, salam, sapa, semangat, sopan, santun, dan solutif) agar dapat menciptakan iklim investasi yang sehat di Kota Mojokerto. Ia mencontohkan, komitmen integritas harus diwujudkan hingga pada hal kecil, termasuk menolak gratifikasi sekecil apapun.
“Bukan soal besar kecilnya rupiah. Meskipun hanya Rp2.000 untuk parkir atau ucapan terima kasih dalam bentuk uang, itu tetap tidak boleh. Karena sekali saja ter-capture oleh tim penilai, bisa menggagalkan capaian zona integritas,” tandasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Ning Ita meminta seluruh jajaran DPMPTSP dari pejabat, petugas layanan, hingga tenaga pendukung untuk memiliki komitmen yang sama menjaga integritas dan kualitas pelayanan.
“Zona integritas ini bukan hanya tugas pimpinan, tetapi tanggung jawab semua lini. Dari ASN hingga tenaga keamanan, semua harus menjaga integritas dan kualitas pelayanan,” pesannya.
Kegiatan sosialisasi ini diikuti oleh pegawai DPMPTSP dan perwakilan tenant di Mal Pelayanan Publik Gajah Mada, dengan menghadirkan narasumber dari Petugas Penyuluh Anti Korupsi (Paksi) Kota Mojokerto serta praktisi komunikasi publik dari PT. Inovasi Media Komunikasi.
Dengan komitmen bersama, Pemkot Mojokerto optimistis mampu meraih predikat WBK dan ke depan menuju WBBM. “Kalau kita konsisten, integritas terjaga, dan pelayanan semakin baik, insyaallah Kota Mojokerto bisa mencapai target itu,” pungkas Ning Ita. (oky.dre)


