Kota Mojokerto, Bhirawa.
Pemkot Mojokerto sangat serius dalam mengikis habis praktek segala macam korupsi yang ada diwilayah administrasi Bumi Majapahit yakni Kota Mojokerto.
Hal ini dibuktikan dari gerak langkah yang ditempuh, tidak hanya menandatangani kta Integritas stop Korupsi dari segenap Pejabat dan ASN di lingkungan Pemerintah Kota Mojokerto, akan tetapi masyarakat juga dilibatkan untuk ikut mengawasi.
Salah satunya dalam rangka Hari Anti-Korupsi Sedunia 9 Desember mendatang, Kota Mojokerto menyelenggarakan Lomba Desain Poster Digital dengan tema “Ayo Rek, Berantas Korupsi!” yang mengajak warga untuk berpartisipasi aktif dalam kampanye anti-korupsi.
Kompetisi kreatif ini terbuka untuk semua warga Kota Mojokerto dan dibagi menjadi kategori masyarakat umum dan pelajar, dengan total hadiah Rp20 juta untuk karya-karya paling unik dan inspiratif, dimulai senin 11/11/24
Pj. Wali Kota Mojokerto, Moh. Ali Kuncoro, mengajak semua elemen masyarakat untuk ikut serta dalam lomba yang mengedepankan kreativitas dan kesadaran akan pentingnya integritas. “Korupsi adalah musuh bersama. Dengan kreativitas, kita bisa menyampaikan pesan yang kuat tentang kejujuran dan pentingnya menjaga amanah. Semoga lomba ini menjadi wadah bagi masyarakat, khususnya anak muda, untuk menyuarakan kecintaan mereka pada Mojokerto dan pada prinsip integritas,” ujar Ali Kuncoro.
Lebih lanjut, ia berharap acara ini dapat menumbuhkan budaya anti-korupsi sejak dini. “Membasmi korupsi bukan hanya tugas aparat, tetapi tanggung jawab kita semua. Melalui lomba ini, kita memberikan ruang bagi masyarakat Mojokerto untuk mengekspresikan aspirasi mereka,” tambahnya.
Lomba ini gratis dan tanpa biaya pendaftaran, dengan syarat peserta mengunggah karya mereka di Instagram serta mengikuti akun @inspektoratkotamr. Tenggat waktu pengumpulan karya adalah 22 November 2024. Penjurian akan mempertimbangkan kreativitas, orisinalitas, dan kekuatan pesan.
Dengan hadiah menarik, termasuk kategori-kategori spesial seperti “Poster TerUnik” dan “TerFavorit,” lomba ini diharapkan dapat menjadi ajang yang meriah dan mendidik, sekaligus memperkuat kesadaran anti-korupsi di Mojokerto. [min.wwn]