Kota Madiun, Bhirawa
Dalam rangka mengoptimalkan digitalisasi pemerintah daerah, Pemkot Madiun menggelar rapat evaluasi tentang Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD). Dalam kegiatan tersebut juga dilakukan monitoring Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD).
Rapat evaluasi yang diinisiasi oleh Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) tersebut dipimpin oleh Pj Wali Kota Madiun Eddy Supriyanto dan berlangsung di Bima Ballroom Aston Hotel Madiun, Sabtu (29/6).
Pelaksanaan rapat evaluasi juga turut dihadiri oleh seluruh kepala OPD di lingkup Pemkot Madiun, kepala BUMD, beserta perwakilan Bank Jatim Cabang Madiun, perwakilan BNI cabang Madiun, dan perwakilan BI Kediri. “Untuk Kota Madiun saat ini sudah bagus. Namun, perlu peningkatan agar nilainya semakin sempurna,”ungkap Pj Wali Kota.
Berdasarkan data Bank Jatim, capaian ETPD Kota Madiun pada semester II tahun 2023 hampir mencapai angka sempurna. Yakni, dengan skor 99,25 persen. Dengan angka inipun Kota Madiun berhasil menyandang predikat capaian ETPD tertinggi se-Jawa Timur.
Meski begitu lanjut, ada beberapa poin indeks yang perlu ditingkatkan sehingga diharapkan skor ETPD Kota Madiun di 2024 bisa mencapai angka sempurna.
Selain itu, Pj Wali Kota juga mendorong penggunaan Kartu Kredit Pemerintah Daerah (KKPD) di setiap OPD. Sehingga, diharapkan digitalisasi transaksi digital pemerintah daerah semakin optimal.
Sementara itu, Kepala BPKAD Kota Madiun Sudandi mengungkapkan bahwa dari 33 OPD Pemkot Madiun, baru 10 OPD yang memanfaatkan KKPD. “Harapannya, 23 OPD lainnya bisa segera menyusul dan memanfaatkan KKPD agar menambah capaian skor kita dalam ETPD,” tandasnya.[dar.ca]
