27 C
Sidoarjo
Wednesday, December 4, 2024
spot_img

Pemkot Madiun Kirim Proposal Usulan ke Kementerian

Upayakan Percepatan Pengentasan Kawasan Kumuh di Nambangan Lor

Kota Madiun, Bhirawa
Pemerintah Kota Madiun terus berupaya mempercepat pengentasan kawasan kumuh di wilayah Nambangan Lor Kecamatan Manguharjo Kota Madiun. Termasuk, mengajukan proposal usulan Dana Alokasi Khusus (DAK) dari kemeterian untuk melaksanakan proyek tersebut.

Pj. Wali Kota Madiun, Eddy Supriyanto menyatakan,dalam masalah ini, pihaknya, Selasa (16/7), di sela kegiatan dinas luar kota dalam rangka Apeksi, Pj. Wali Kota Madiun Eddy Supriyanto mengikuti Zoom Meeting bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat serta Kementerian Agraria dan Tata Ruang / Badan Pertanahan Nasional. Yakni, untuk memaparkan proposal DAK Tematik Pengentasan Permukiman Kumuh Terpadu (PPKT) Tahun Anggaran 2025.

”Usulan proposal ini untuk pengentasan kawasan kumuh di Nambangan Lor Kecamatan Manguharjo Kota Madiun Harapannya, proposal ini dapat disetujui, dan pembangunan segera dilaksanakan, “kata Pj. Wali Kota Madiun, Eddy Supriyanto, Selasa (16/7).

Dikataknnya, adapun rencana pengentasan kawasan kumuh terurai diatas, dilakukan dengan kegiatan pavingisasi, pengadaan sepeda sampah, mesin pencacah sampah, hingga pembangunan kawasan terpadu dengan nilai mencapai lebih dari Rp 7 miliar.

Pj. Wali Kota pun berharap usulan proposal dapat disetujui. Sehingga, kawasan kumuh bisa menjadi bersih, ekonomi kreatif dan UMKM bisa semakin berkembang, serta semakin menarik bagi wisatawan. ”Semoga disetujui. Selanjutnya, segmen kedua akan diajukan untuk tahun anggaran 2026,” tandasnya. Pj. Wali Kota Madiun,

Berita Terkait :  Tak Aktif Bekerja, Dua Pelamar PPPK Dicoret BKPP

Seperti diberitakan Harian Bhirawa edisi Jumat (4/7) pemerintah hadir di Kelurahan Nambangan lor supaya daerah ini menjadi bersih dan masyarakatnya semakin nyaman. “Kami kerjakan bersama dengan anggaran dari DAK dan nanti Kali Gempol akan kami tutup atasnya sebagai akses jalan,” tegasnya.

Dikatakannya, dalam rencana penutupan Kali Gempol serta penataan permukiman ada sebanya 112 rumah warga terdampak. Nantinya untuk pembangunan baru, masing-masing rumah menerima jatah bantuan Rp 50 juta. Adapun peningkatan kualitas digelontor bantuan Rp 20 juta perumah. Agar pelaksanaan berjalan optimal, Pemkot melibatkan pengelolaan swadaya dari Lembagga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK).

“Dalam hal ini, saya sampaikan kepada pelaksana untuk melaksanakan amanah ini sebagik-baiknya. Selama pengerjaan, masyarakat langsung mengawasi, LPMK juga mengawasi, Pemkot juga melakukan pengawasan progres berkala,” tegas Pj. Wali Kota.

Lebih lanjut Pj. Wali Kota Madiun menyatakan, area penanganan kawasan permukiman terbagi empat titik yang dilintasi Kali Gempol. Dalam hal ini rumah yang membelakangi sungai, akan dihadapkan ke sungai pasca penutupan. “Yang jelas, selain menghilangkan kesan kumuh, kawasan akansemakin rapi, tertata dan nyaman bagi masyarakat,” pungkas Pj. Wali Kota.[dar.ca]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img