Kota Kediri, Bhirawa
Dalam rangka mempercepat realisasi program unggulan Wali Kota Kediri, Pemerintah Kota Kediri melalui Bagian Pemerintahan menggelar Sosialisasi Program Unggulan bagi para lurah dan kasi kelurahan se-Kota Kediri. Kegiatan ini berlangsung di Aula Kelurahan Banjaran, Selasa (28/10).
Adapun program unggulan yang disosialisasikan meliputi Program Pembangunan Daerah Berbasis Kelurahan (Merata), Mobil Pelayanan Masyarakat (Mobmas), serta Lapor Mbak Wali 112.
Asisten Pemerintahan dan Kesra, Syamsul Bahri menjelaskan sosialisasi ini bertujuan agar para lurah selaku pelaksana di lapangan memahami dengan baik aturan, alur pelayanan, serta upaya dalam melayani masyarakat, sehingga seluruh program dapat berjalan efektif dan tepat sasaran.
“Sosialisasi hari ini membahas seluruh program yang saling berkaitan. Program-program yang menyentuh masyarakat dikemas dalam satu kegiatan sosialisasi agar lebih sinergis. Kalau program berjalan baik, maka pengelolaan anggaran juga sesuai aturan, tidak ada penyimpangan, dan hasilnya bisa dirasakan masyarakat,” jelas Syamsul.
Lebih lanjut, Syamsul menyebut Pemkot Kediri telah menyiapkan strategi percepatan pelaksanaan program melalui kegiatan sosialisasi, monitoring dan evaluasi (monev) yang melibatkan tim teknis pendamping.
Tim tersebut terdiri dari Bagian Pemerintahan, Bappeda, DPUPR, DPKP, Inspektorat, serta BPPKAD, untuk memastikan Program Merata berjalan sesuai aturan dan tepat sasaran.
Sementara itu, Kepala Bagian Pemerintahan Kota Kediri, Widiantoro, menyampaikan bahwa saat ini telah tersedia empat unit Mobil Pelayanan Masyarakat (Mobmas) di masing-masing kecamatan. Selanjutnya, camat akan melakukan pendataan kebutuhan mobmas di kelurahan dengan target seluruh kelurahan di Kota Kediri memiliki unit mobmas tahun ini.
“Keberhasilan program unggulan Wali Kota Kediri dapat diukur dari beberapa indikator, seperti kesesuaian pelaksanaan dengan perencanaan, tidak adanya penyimpangan, dan yang paling penting masyarakat benar-benar merasakan manfaatnya,” terangnya.
Widiantoro menambahkan, hasil pembangunan seperti peningkatan kualitas jalan dan pembersihan saluran irigasi diharapkan dapat memberi manfaat langsung bagi masyarakat.
“Melalui pertemuan ini, para lurah dan peserta dapat memperkuat pemahaman terhadap aturan dalam bekerja. Kalau sudah paham aturan, insyaallah pelaksanaan program akan berjalan sesuai koridor dan tidak ada penyimpangan,” pungkasnya. [van.nov.kt]