28 C
Sidoarjo
Friday, December 5, 2025
spot_img

Pemkot Batu Siapkan Kebijakan Florikultura Berbasis Inovasi dan UMKM Kreatif


Kota Batu, Bhirawa
Pemerintah Kota Batu akan menyiapkan kebijakan yang berpihak pada pertumbuhan ekonomi masyarakat. Terutama untuk menggerakkan sektor pertanian berbasis inovasi, florikultura, dan UMKM kreatif. Komitmen ini dibuat Pemkot untuk memberdayakan potensi kekayaan alam yang dimiliki.

Wali Kota Batu, Nurochman mengatakan dengan segala kekayaan alam yang dimiliki, Kota Batu sangat layak menjadi contoh kota yang tumbuh dari kolaborasi, kreativitas, dan keberlanjutan.Iapun menyoroti peran vital Desa Sidomulyo sebagai sentra penghasil bunga terbesar di Kota Batu.

“Desa Sidomulyo selama ini telah menyuplai kebutuhan dekorasi bunga skala nasional. Potensi ini harus terus diangkat dan diberdayakan melalui kerja sama lintas sektor,” ujar Nurochman, Senin (7/7).

Selain sektor pertanian yang telah menjadi basis, Kota Batu juga akan mengembangkan florikultura. Yaitu, cabang ilmu hortikultura yang berfokus pada budidaya dan pengelolaan tanaman hias, terutama tanaman berbunga, untuk tujuan estetika dan komersial.

Pengembangan fortikultura ini mencakup berbagai aspek. Di antaranya, apsek produksi, perbanyakan, pemeliharaan, dan pemasaran tanaman hias, bunga potong, dan jenis tanaman berbunga lainnya.

Dengan demikian, florikultura berperan penting dalam mempercantik lingkungan dan memberikan nilai ekonomi melalui berbagai produk tanaman hias.

Karena itu pemkot berkomitmen untuk terus memberikan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan kegiatan tentang tanaman hias.

Di antaranya, kegiatan Specta Flora Festival yang telah sukses digelar di Kota Batu. Kegiatan ini diharapkan bisa menjadi agenda tahunan Kota Batu untuk menarik menarik lebih banyak wisatawan datang ke kota ini.

Berita Terkait :  Pakar SI Untag Soroti Bendera One Piece Jangan Biarkan Nasionalisme Dikerdilkan Tren Digital

“Dengan menjadikan Specta Flora Festival sebagai agenda tahunan maka akan menjadi ruang tumbuh bersama untuk seluruh pelaku ekonomi kreatif dan masyarakat Kota Batu,” harap Nurochman.

Diketahui, kegiatan Specta Flora Festival 2025 telah digelar di Kota Batu pekan kemarin. Kegiatan ini melibatkan seluruh kolaborator, pelaku usaha, petani bunga, pelaku ekonomi kreatif, akademisi, dan masyarakat untuk ikut berkontribusi.

Puncak kegiatan festival ini diisi dengan penandatanganan Master of Understanding (MoU) atau Nota Kesepahaman Bersama antara Baloga, Polen Pioneer, dan pelaku ekonomi kreatif Kota Batu. MoU ini merupakan langkah konkret penguatan ekosistem florikultura, sekaligus menegaskan bahwa kolaborasi antara petani bunga, pelaku usaha, dan pihak swasta adalah kunci pertumbuhan berkelanjutan.

“Meskipun Spacta Flora Festival telah selesai dilaksanakan, tetapi gerakan kreatif dan kolaboratifnya harus terus berlanjut. Jangan hanya berhenti pada narasi karena Pemerintah Kota siap hadir untuk menjadi mitra produktif bagi semua pihak di Kota Batu,” pungkas Wali Kota. [nas.gat]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru