Kota Batu, Bhirawa
Pemerintah Kota (Pemkot) Batu terus berupaya memperkuat sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang adandi kota ini. Untuk itu pemkot berkomitmen memperluas akses pembiayaan UMKM yang ada di Kota Batu yang menjadi pilar utama perekonomian di Kota Wisata ini.
Wali Kota Batu, Nurochman mengatakan bahwa Kota Batu memiliki potensi dan keunikan sebagai daerah kecil dengan luas wilayah sekitar 200 km². Dari luas tersebut mayoritas wilayahnya berupa lahan pertanian dan kawasan hutan. Selain itu daerah ini juga hanya dibagi menjadi 3 kecamatan yang menaungi 24 desa/kelurahan.
“Dari kondisi tersebut telah memunculkan geliat lebih dari 30 ribu pelaku UMKM. Mereka tumbuh seiring perkembangan pariwisata dan pertanian yang ada di Kota Wisata Batu,” ujar Nurochman, Selasa (23/9).
Dengan banyaknya geliat pelaku UMKM ini maka Pemkot Batu mengupayakan adanya kerja sama untuk pengembangan usaha mikro. Dan salah satunya dilakukan melalui Program Pembiayaan dan Pemberdayaan bersama Kementerian Keuangan Republik Indonesia (Kemenkeu RI).
Berkaitan dengan hal tersebut Pemkot Batu telah membuat Master of Understanding (MoU) atau Nota Kesepakatan bersama Pusat Investasi Pemerintah (PIP) Kemenkeu RI di Jakarta. MoU tersebut ditandatangani langsung Wali Kota Batu, Nurochman bersama Direktur Utama PIP, Ismed Saputra. MoU ini menjadi tonggak penting untuk memperluas akses permodalan yang inklusif dan mendukung pemberdayaan UMKM. Dan dengan kerja sama yang dibuat maka akan memperkuat daya saing ekonomi Kota Batu.
Kedua belah pihak kini telah berkomitmen untuk mendorong percepatan pengembangan usaha mikro. Hal ini dengan memperkuat pemberdayaan masyarakat, serta menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. “Adapun objek kerja sama meliputi pelaku usaha mikro, Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB), maupun Lembaga Non-Lembaga Jasa Keuangan (NonLJK) di wilayah Kota Batu,” jelas Nurochman.
Diketahui, dalam pembuatan MoU Wali Kota didampingi Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diakoperindag), serta Kepala Bagian Pemerintahan Pemkot Batu. Selain itu juga ikut serta lperwakilan holding Coosae sebagai mitra strategis dalam agregasi potensi pertanian dan produk UMKM di Kota Batu.
Adapun dalam penandatanganan MoU dihadiri jajaran Direksi Pusat Investasi Pemerintah. Hadir mendampingi Direktur Utama Ismed Saputra yaitu, Direktur Keuangan Umum dan Sistem Informasi Masyarakat Soeharto, Direktur Kerja Sama Pendanaan dan Pembiayaan Muhammad Yusuf, Direktur Hukum dan Manajemen Risiko Imaduddin, serta Direktur Pengelolaan Aset dan Piutang Dr Jadi Haposan Manurung.[nas.ca]


