Kota Batu,Bhirawa.
Selama kinerjanya di tahun 2024, Pemerintah Kota (Pemkot) Batu telah mampu mewujudkan pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan pelayanan publik yang berkualitas. Hal ini dibuktikan dengan berhasilnya pemkot meningkatkan Indeks Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) di tahun tersebut.
Dan mengawali kinerja di awal tahun 2025, Penjabat (Pj) Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai menyampaikan apresiasi kepada seluruh ASN di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Batu atas semua prestasi yang telah dicapai.
Diketahui, Kementraian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN RB) telah melakukan evaluasi SPBE pada Instansi Pusat dan Pemerintah Daerah di tahun 2024. Dan melalui Surat Keputusan (SK) Menpan RB yang dikeluarkan pada 31 Desember 2024, Pemerintah Kota Batu meraih Indeks SPBE sebesar 3,57 dengan Predikat Sangat Baik.
“Raihan ini meningkat 0,12 point dibanding Indeks SPBE pada Tahun 2023 yaitu sebesar 3,35 dengan Predikat Baik. Dan alhamdulillah Indeks SPBE Kota Batu kini naik menjadi Sangat Baik,” ujar Aries AP, Sabtu (4/1).
Ia menjelaskan evaluasi SPBE dilaksanakan sejak bulan Oktober 2024 lalu. Adapun tahapan proses evaluasi SPBE meliputi, penilaian mandiri, penilaian dokumen, penilaian interviu, visitasi, dan pelaporan. Pedoman pelaksanaan Evaluasi SPBE tahun 2024 berdasarkan Peraturan Menteri PANRB No. 59/2020 tentang Pemantauan dan Evaluasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik dan Pedoman Menteri PANRB No. 3/2024 tentang Tata Cara Pemantauan dan Evaluasi SPBE.
Selain itu, di tahun 2024 Kota Batu juga telah mencapai angka pertumbuhan ekonomi daerah positif yang mencapai 6,19 persen. Angka ini mengungguli rata-rata pertumbuhan ekonomi daerah di Jawa Timur hingga lebih tinggi dari rata-rata nasional. “Angka rata-rata pertumbuhan ekonomi Kota Batu jika dibandingkan dengan provinsi maupun nasional masih berada diatas rata-rata,” jelas Aries AP.
Diketahui, angka pertumbuhan ekonomi Jawa Timur maupun Nasional belum menyentuh angka 6 persen. Secara akumulatif pertumbuhan ekonomi Jawa Timur 4,95 persen, serta secara Nasional menyentuh 5,04 persen. Selain itu, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) di Kota Batu atas dasar harga berlaku tahun 2023 mencapai Rp 20,254 triliun. Adapun untuk data PDRB 2024 akan dirilis oleh BPS pada Maret 2025.
Saat ini, lanjut Aries AP, struktur ekonomi Kota Batu didominasi oleh UMKM, industri pengolahan, konstruksi, perdagangan besar dan eceran, informasi komunikasi di angka 47,43 persen. Adapun di sektor jasa, hiburan dan pariwisata 20,65 persen serta sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan 16,20 persen.
Sementara untuk PDRB per kapita sebagai indikator kesejahteraan rakyat, Kota Batu menunjukkan peningkatan dari Rp 85,413 juta pada 2022 menjadi Rp 93,209 juta pada 2023. Diklaim, angka PDRB per kapita Kota Batu melebihi PDRB perkapita Provinsi Jawa Timur sebesar Rp71,121 juta.
“Bila dibandingkan dengan 38 Kabupaten Kota Se-Jawa Timur, maka PDRB per kapita Kota Batu menduduki peringkat ke-7. Kota Batu 93,209 Jatim 71,121 Nasional 74.964. Dan ini harapannya terus bisa membaik,” tambah pria asal Makassar ini.
Sementara, capaian Pendapatan Daerah Kota Batu mencapai 97,40% atau senilai Rp 1,111 triliun. Angka ini meningkat dibandingkan tahun 2023 yang sebesar Rp1,048 triliun. Selain itu, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Wisata ini tercapai sebesar Rp91,38 miliar atau sejumlah Rp256,813 miliar. Pajak Daerah mencapai 98,46 persen atau sebesar Rp236,948 mIliar dari target sebesar Rp240,651 Miliar. (nas.gat)