25 C
Sidoarjo
Friday, December 5, 2025
spot_img

Pemkot Batu Bantu Rehabilitasi 79 RTLH Warga Tak Mampu

Kota Batu, Bhirawa.
Pemerintah Kota (Pemkot) Batu menunjukkan perhatian kepada warganya yang tinggal di rumah tidak layak huni. Karena itu Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) kota ini menyalurkan Bantuan Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di awal Desember ini. Tercatat sebanyak 79 bantuan RTLH telah diberikan kepada warga untuk digunakan merehabilitasi rumahnya agak layak huni.

Kepala Bidang Perumahan Disperkim Kota Batu, Prasetyo Bagus Wicaksono, mengungkapkan bahwa Program RTLH merupakan bentuk dukungan kepada Visi Misi mBatu SAE, terutama dari aspek dan konsep Madani yang menekankan pada program Pemkot Batu untuk dapat menghadirkan tempat tinggal yang layak.

“Melalui program RTLH ini, Pemkot Batu berusaha mendukung visi misi ‘mBatu Sae’, khususnya dalam poin madani dengan berusaha mewujudkan tempat tinggal yang layak bagi masyarakat Kota Batu,” ujar Prasetyo, Selasa (2/12).

Sebanyak 79 penerima bantuan Rehabilitasi RTLH yang menjadi sasaran Disperkim Kota Batu kali ini. Mereka masing- masing mendapatkan dana bantuan sebesar Rp 30 juta dengan rincian, Rp25,5 juta untuk kebutuhan bahan bangunan, dan Rp4,5 biaya perbaikan rumah. Dan alokasi bantuan ini merupakan hasil dari Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) dari APBD Kota Batu Tahun Anggaran 2025.

Menurut Prasetyo, Disperkim Kota Batu berusaha meningkatkan komitmennya dalam program Bantuan Rehabilitasi RTLH ini. Hal ini sebagai bentuk pelayanan optimal kepada masyarakat Kota Batu secara berkelanjutan.

Berita Terkait :  Kekeringan Meluas, BPBD Kabupaten Pasuruan Siaga di Lima Desa

Dan pemberian bantuan ini merupakan serah terima gelombang kedua. Sebelumnya Disperkim telah disalurkan bantuan RTLH gelombang pertama kepada 63 penerima pada bulan Juli 2025.

Penerima bantuan RTLH tahun ini meningkat signifikan dengan jumlah mencapai 142 penerima bantuan. Karena di tahun 2024 lalu jumlah bantuan hanya diberikan untuk 88 penerima saja.

“Dengan adanya peningkatan penerima manfaat program bantuan RTLH pada tahun 2025 kami tetap berkomitmen menjadikan program ini akan bisa diterima oleh masyarakat yang lebih luas lagi pada tahun 2026 nanti,” tegas Prasetyo.

Karena itu, Diperkermim akan berusaha terus meningkatkan sinergi dan kolaborasi dengan mitra dan instansi terkait. Termasuk kolaborasi dengan pihak desa/ kelurahan di lingkungan Kota Batu agar bisa memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat secara tepat sasaran. Dengan demikian program ini dipastikan bisa dirasakan manfaatnya langsung oleh warga penerima bantuan.

Salah satu penerima bantuan rehabilitasi RTLH, Rosita yang tinggal di Kelurahan Temas Kota Batu menyatakan rasa syukurnya karena dapat memperbaiki rumahnya menjadi lebih layak huni. “Atap yang rusak dan bocor, kamar mandi serta kayu-kayu yang rapuh membuat kami khawatir, tetapi dengan adanya program bedah rumah RTLH ini. Kami berharap bisa segera tinggal di rumah yang jauh lebih layak dibanding sebelumnya,” ungkap Rosita.

Hal yang sama diungkapkan penerima bantuan yang lain, Arif yang tinggal di Desa Pesanggrahan, Kota Batu. Ia mengaku selama ini tinggal di rumah yang belum layak huni. Banyak atap rumah yang bocor dan beberapa kerusakan yang perlu diperbaiki.

Berita Terkait :  Pangdam V/Brawijaya Minta Semua Elemen Jaga Kondusifitas Jelang Pilkada

“Kami bersyukur dan berterima kasih karena sekarang telah memiliki biaya untuk memperbaiki atap bocor sehingga bisa ditempati sekeluarga. Karena sebelum menerima bantuan, kami harus tinggal menumpang di rumah saudara,” ungkap Arif.[nas.ca]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru