Tulungagung, Bhirawa.
Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Setda Kabupaten Tulungagung menyelenggarakan sosialisasi implementasi katalog eletronik (e-katalog) versi enam di Hotel Narita Kota Tulungagung, Rabu (22/1).
Sosialisasi ini dilakukan karena Pemkab Tulungagung mulai bulan Januari 2025 ini sudah akan menerapkan e-katalog versi enam dalam pengadaan barang dan jasa.
Sekretaris Daerah (Sekda) Tulungagung, Tri Hariadi, usai membuka sosialisasi tersebut memastikan Pemkab Tulungagung di tahun 2025 sudah menerapkan e-katalog versi enam.
“Kenapa ini dilakukan, karena untuk efisiensi dan efektivitas. Selain juga meminimalisir praktik yang berimplikasi pada korupsi,” ujarnya.
Ia berharap dengan adanya sosialisasi para pejabat pembuat komitmen (PPK) dan bendahara pengeluaran (BPP) dari seluruh OPD lingkup Pemkab Tulungagung yang diundang hadir dalam sosialisasi dapat memahami e-katalog dengan versi baru itu.
“Fitur-fitur di versi enam tentu berubah dari fitur-fitur dari versi lima. Kami berharap teman PPK nanti cepat menyesuaikan dan target yang dipasang pemerintah bisa terlampaui,” sambungnya.
Saat ini, menurut Sekda Tri Hariadi, Pemkab Tulungagung telah memenuhi target pengadaan barang dan jasa melalui e-purcashing sampai 30 persen. Begitu pun dengan pembelian barang produk dalam negeri.
“Jadi sosialiasi di awal tahun ini merupakan langkah terbaik dengan menyiapkan potensi sumber daya manusia untuk menyesuaikan dengan e-katalog versi enam. Terlebih kami menghadirkan narasumber dari Pemprov Jatim dalam sosialiasi dan akan terus berkoordinasi dengan Pemprov Jatim,” paparnya.
Selanjutnya mantan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tulungagung ini berharap pula semua PPK dan BPP tidak akan kesulitan dalam penerapan e-katalog versi enam. Apalagi mereka sudah terbiasa dengan penerapan e-katalog versi-versi sebelumnya.
“Kami pun sudah pula menyampaikan pada penyedia barang/jasa (terkait penerapan e-katalog versi enam). Mereka sudah disampaikan untuk menampilkan dashboard,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Setda Kabupaten Tulungagung, Evi Purvitasari, mengungkapkan e-katalog versi enam dan versi sebelumnya, yakni versi lima berbeda. Utamanya, terkait pembayaran.
“Dalam proses pengadaan, di versi lima pembayarannya di luar sistem. Tetapi di e-katalog versi enam pembayarannya secara terintegrasi,” katanya.
Evi Purvitasari menyebut dalam sosialisasi akan dilakukan uji coba penerapan e-katalog versi enam. Uji coba dilakukan bersama narasumber, Ardi Kasmono, dari Biro Pengadaan Barang dan Jasa Provinsi Jatim.
“Uji coba untuk memastikan apakah sistem ini berjalan dengan baik. Mulai dari proses pemilihan penyedia, pemesanan sampai pembayarannya,” jelasnya.
Perempuan berjilbab ini selanjutnya membeberkan jika Pemkab Tulungagung terbilang lebih awal dalam melakukan uji coba e-katalog versi enam di wilayah Jatim.
“Pemprov Jatim saja baru nanti di awal Februari. Tetapi yang sudah melakukan paling awal Pemkab Banyuwangi,” pungkasnya. [wed.dre]
