Pemkab Tulungagung, Bhirawa
Perwakilan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim menemui warga eks Perkebunan Kaligentong di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso, Kamis (16/10). Pertemuan juga dihadiri Bupati Tulungagung, Gatut Sunu Wibowo dan Ketua DPRD Tulungagung, Marsono, ini difasilitasi Pemkab Tulungagung.
”Pertemuan ini memang ada undangan dari Kejati. Kami fasilitasi untuk mempertemukan warga Kaligentong dengan Kejati,” ujar Bupati Gatut Sunu usai pertemuan.
Bupati Gatur berharap, pertemuan perwakilan Kejati Jatim, yakni Kasi Perdata Bidang Datun Kejati Jatim, Jemmy Sandra, dengan 18 perwakilan warga eks Perkebunan Kaligentong dapat menyelesaikan masalah yang terjadi selama ini. ”Semoga aspirasi warga Kaligentong bisa diterima pimpinan kejati sebagai pedoman kebijakan Pimpinan Kejati,” imbuhnya.
Sebelumnya, dalam pertemuan itu, Bupati Gatut Sunu juga menerima salinan surat dari pengacara warga eks Perkebunan Kaligentong. Salinan surat itu rencananya juga akan diserahkan pada perwakilan Kejati Jatim.
Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Tulungagung, Tri Sutrisno, mengakui pula jika pertemuan dengan warga eks Perkebunan Kaligentong merupakan inisiasi dari Kejati. ”Kenapa jaksa turun, karena kami juga sebagai Jaksa Pengacara Negara (JPN),” katanya.
Agenda pertemuan dengan warga eks Perkebunan Kaligentong, menurutnya, untuk memitigasi permasalahan. Selain juga mendengarkan aspirasi dari warga eks Perkebunan Kaligentong.
”Nanti hasil dari pertemuan ini akan dibawa ke pimpinan. Kita rapatkan untuk mendapat solusi yang terbaik,” tuturnya.
Tri Sutrisno menandaskan, Kejati Jatim tidak hanya bertemu dengan warga eks Perkebunan Kaligentong, tetapi juga bakal bertemu pula dengan pihak Kodam V/Brawijaya.
”Tentunya Kodam akan juga konsultasi dengan kami. Nanti hasil dari lapangan dan apa yang dipermasalahkan Kodam bisa disinkronkan untuk mencari solusi yang terbaik,” paparnya.
Tri Sutrisno melihat ada harapan besar dari warga eks Perkebunan Kaligentong dari pertemuan dengan perwakilan Kejati Jatim. Warga menaruh harapan besar supaya selesai. ”Kami cari win-win solusion terhadap permasalahan antara Kodam dan warga eks- Perkebunan Kaligentong,” tandasnya.
Sementara itu, perwakilan warga eks Perkebunan Kaligentong, Mahfud, menyatakan terimakasihnya pada Pemkab Tulungagung yang memperhatikan nasib mereka. Termasuk Kejati Jatim yang menindaklanjuti permasalahan warga eks Perkebunan Kaligentong dan Kodam V/Brawijaya.
”Kami semua warga eks Perkebunan Kaligentong menolak untuk direlokasi, walaupun taruhannya nyawa,” tegasnya.
Mahfud pun mengungkapkan, warga eks Perkebunan Kaligentong akan kembali melakukan gugatan ke pengadilan. ”Mengajukan gugatan lagi karena ada bukti baru,” ucapnya.
Warga eks Perkebunan Kaligentong datang ke Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso dengan mengendarai puluhan sepeda motor dan sejumlah truk bak terbuka. Namun mereka semua tidak bisa berdialog dengan perwakilan Kejati Jatim. Hanya 18 warga saja sebagai perwakilan yang diperbolehkan masuk pendopo dan melakukan dialog. [wed.fen]