Tulungagung, Bhirawa
Menyambut HUT Kemerdekaan RI ke-79, Pj Bupati Tulungagung, Heru Suseno memberikan 10 ribu bendera merah putih secara simbolis pada 19 camat di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso, Jumat (2/8) sore. Pemberian ribuan bendera ini akan diteruskan pada masyarakat Tulungagung.
Pj Bupati Heru Suseno usai acara yang bertajuk Gerakan Nasional Pembagian 10 Juta Bendera Merah Putih Tahun 2024 itu menyatakan setiap camat mendapat 400 bendera merah putih untuk dibagikan pada warganya. “Yang dibagikan pada camat sebanyak 7.600 bendera. Kita ada 10 ribu bendera, nanti sisanya masyarakat bisa memperolehnya. Ini memang untuk masyarakat,” ujarnya.
Ia menyebut masyarakat yang tidak mempunyai bendera merah putih atau bendera yang dipunyainya rusak atau kusam bisa menghubungi Bakesbangpol Kabupaten Tulungagung untuk mendapatkan yang baru. “Ini untuk membangkitkan rasa cinta tanah air dan rasa nasionalisme,” sambungnya.
Selanjutnya pria berkacamata ini mengungkapkan jika 10 ribu bendera merah putih yang dibagikan pada masyarakat merupakan pengadaan dari Pemkab Tulungagung sendiri. Semua OPD di lingkup Pemkab Tulungagung berpartisipasi dalam pengadaan bendera tersebut.
“Sehingga terkumpul 10 ribu bendera. Bukan dari pemerintah pusat. Provinsi punya agenda sendiri, masing-masing kabupaten kota juga punya agenda sendiri,” paparnya.
Menjawab pertanyaan, Pj Bupati Heru Suseno tidak memungkiri pengadaan 10 ribu bendera merah putih menggerakkan usaha konveksi pembuat bendera di Kota Marmer. “Dengan 10 ribu bendera itu pasti, konveksi tergerak,” tandasnya.
Sementara itu, Plt Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Tulungagung, Agus Prijanto Utomo, mengatakan teknis pembagian bendera merah putih pada masyarakat diserahkan pada masing-masing kecamatan. “Yang lebih tahu secara teknis adalah camatnya,” katanya.
Agus mempersilakan warga yang ingin mendapatkan bendera merah putih untuk berkoordinasi dengan pemerintah desa atau kelurahan setempat. Selain juga Bakesbangpol Kabupaten Tulungagung akan menggandeng organisasi masyarakat (ormas) untuk memperluas pembagiannya.
“Dengan menggandeng ormas diharapkan pembagian bendera merah putih lebih meluas. Juga bisa merata ke seluruh lapisan masyarakat dan sampai ke pelosok desa,” pungkasnya. [wed.dre]