25 C
Sidoarjo
Monday, December 22, 2025
spot_img

Pemkab Sumenep Perkuat Pengelolaan Sampah Berbasis Energi Alternatif


Sumenep, Bhirawa
Pemerintah Kabupaten Sumenep berkomitmen memperkuat tata kelola lingkungan dan pemanfaatan energi alternatif melalui pendekatan ekonomi sirkular.

Komitmen itu diwujudkan dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Pemkab Sumenep dan PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) mengenai pemanfaatan Refuse Derived Fuel (RDF), bahan bakar hasil pengolahan sampah pada Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di Sumenep.

Wakil Bupati Sumenep, KH. Imam Hasyim mengatakan, pemerintah daerah telah bekerjasama dengan pihak PT Solusi Bangun Indonesia. Hal tersebut merupakan langkah strategis daerah dalam menjamin keberlanjutan kualitas lingkungan hidup, khususnya bagi generasi mendatang.

“Kerja sama ini bukan sekadar seremonial, tetapi capaian penting dalam upaya konsolidasi kebijakan lingkungan. Pemanfaatan RDF adalah bentuk nyata pengurangan volume sampah sekaligus penyediaan energi alternatif yang ramah lingkungan bagi sektor industri,” kata Wabup, Kamis (06/11).

Ia menjelaskan, RDF menjadi salah satu strategi untuk menekan timbunan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA), mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil, serta mendukung target pengurangan emisi karbon. Karena itu, Pemkab Sumenep menargetkan agar program ini menjadi model pengelolaan sampah terintegrasi di tingkat kecamatan hingga desa.

“Hari ini, kami juga melakukan pengiriman perdana RDF sebanyak 24,1 ton ke Pabrik Semen Tuban,” ujarnya.

Ia menerangkan, Pemerintah daerah akan memperkuat fasilitas pengolahan dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pemilahan sampah. RDF sendiri merupakan bahan bakar substitusi yang dihasilkan dari sampah rumah tangga maupun industri, yang kemudian dapat digunakan oleh sektor-sektor industri, salah satunya pabrik semen.

Berita Terkait :  Wagub Jatim Buka Kejurprov Shorinji Kempo 2025

“Ke depan, kami akan terus memacu partisipasi masyarakat dalam pemilahan sampah,” paparnya.

Sementara itu, Direktur Operasi PT SBI, Edi Sarwono menyampaikan, RDF dari Sumenep akan dimanfaatkan sebagai pengganti sebagian batu bara dalam proses produksi semen di Pabrik Tuban.

“Kerja sama ini membuktikan bahwa sampah dapat menjadi sumber energi yang nyata melalui kolaborasi. Selain membantu mengelola limbah, pemanfaatan RDF juga menekan emisi karbon dalam proses produksi semen,” kata Edi Sarwono.

Menurutnya, inisiatif ini adalah bentuk sinergi antara pemerintah daerah dan sektor industri dalam memperkuat pengelolaan sampah berkelanjutan serta pemanfaatan energi alternatif.

“RDF tidak hanya menekan volume sampah yang berakhir di TPA, tapi juga berkontribusi dalam penyediaan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan bagi industri,” pungkasnya. [sul.gat]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru