25 C
Sidoarjo
Friday, December 5, 2025
spot_img

Pemkab Situbondo Minta Pemerintah Pusat Percepat Perbaikan Jalan Pantura


Macet Total Akibat Penutupan Jalur Gumitir
Situbondo, Bhirawa
Pemerintah Kabupaten Situbondo meminta pemerintah pusat untuk segera memprioritaskan perbaikan jalan Pantura (Pantai Utara), terutama mulai jalur Kecamatan Banyuputih hingga Kecamatan Banyuglugur.

Permintaan ini menyusul penutupan jalur lintas selatan di kawasan gujung Gumitir, penghubung Jember-Banyuwangi, yang menyebabkan lonjakan volume kendaraan melalui jalur lalu lintas Kabupaten Situbondo.

“Penutupan Gumitir berdampak signifikan terhadap debit kendaraan menuju Jember, Lumajang dan Bondowoso. Apalagi kondisi jalan Pantura yang masih banyak rusak perlu penanganan serius,” ujar Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo Sabtu (26/7).

Bupati yang akrab disapa Mas Rio itu menyoroti sejumlah titik jalan yang rusak parah, beberapa di antaranya membutuhkan ritme rabat beton karena pergerakan tanah.

Mas Rio khawatir jika tidak segera diperbaiki, meningkatnya lalu lintas dapat memicu kemacetan terus-menerus hingga berpotensi terjadinya kecelakaan.

“Risiko kecelakaan menjadi kekhawatiran utama,” tegas Mas Rio.

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Situbondo telah berulang kali mengirimkan surat permintaan perbaikan kepada Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN). Meski beberapa perbaikan telah dilakukan, banyak ruas jalan kondisinya masih memprihatinkan.

“Pantura ini kewenangan pemerintah pusat. Saya harap ada respons nyata dari pemerintah pusat,” ungkap Mas Rio.

Mas Rio juga memastikan jalinan komunikasi dengan pihak terkait akan terus di intensifkan untuk mempercepat realisasi perbaikan.

“Penutupan Gumitir seharusnya menjadi perhatian khusus untuk perbaikan jalan di Situbondo,” papar Mas Rio.

Berita Terkait :  Polres Situbondo Gelar Tilik Sambang di Rutan Kelas IIB Situbondo

Dengan beralihnya arus kendaraan ke Situbondo pasca-penutupan Gumitir, sambung Mas Rio, proses perbaikan infrastruktur jalan menjadi prioritas untuk mencegah kemacetan dan risiko kecelakaan yang dapat merugikan masyarakat Kabupaten Situbondo.

Seperti diketahui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur-Bali akan menutup jalur nasional di ruas Sumberjati – Batas Kabupaten Banyuwangi, tepatnya di Km. 233+500 atau dikenal sebagai Tikungan Mbah Singo, di kawasan Alas Gumitir, Kabupaten Jember.

Penutupan ini dijadwalkan berlangsung selama dua bulan, mulai 24 Juli 2025 hingga 24 September 2025, sebagai bagian dari proyek preservasi jalan nasional untuk meningkatkan keselamatan pengguna jalan.

Penutupan jalur ini merupakan langkah strategis untuk mendukung pekerjaan perbaikan jalan dan jembatan, yang mencakup penanganan longsoran serta perbaikan geometri jalan. Untuk meminimalkan gangguan, BBPJN Jawa Timur-Bali telah menyiapkan rute alternatif yang disepakati bersama berbagai pemangku kepentingan.

Kepala BBPJN Jawa Timur-Bali, Gunadi Antariksa, menjelaskan bahwa penutupan jalur ini merupakan bagian dari amanat Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

Undang-undang tersebut mewajibkan penyelenggara jalan untuk menjamin keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas.

“Pekerjaan preservasi di Jalur Gumitir mengutamakan aspek keselamatan pengguna jalan. Penutupan total jalan dipilih sebagai opsi paling aman setelah mempertimbangkan berbagai risiko proyek,” ujar Gunadi.

Risiko-risiko yang diidentifikasi meliputi potensi bahaya manuver alat berat bore pile akibat lebar jalan yang sempit, risiko benturan dengan pengguna jalan, hingga potensi keterlambatan material akibat kemacetan. Untuk itu, BBPJN telah melakukan analisis risiko proyek dan menyusun langkah mitigasi yang komprehensif. [awi.gat]

Berita Terkait :  Gates Fokus Stunting

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru