Suasana kegiatan peresmian bimtek literasi informasi bagi pustakawan, guru dan pegiat literasi, di lantai II Pemkab Situbondo, Rabu (11/6). sawawi/bhirawa
Situbondo, Bhirawa.
Pemkab Situbondo, melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) Kabupaten Situbondo punya perhatian tinggi bagi peningkatan pembentukan karakter yang unggul di Kota Santri Situbondo. Salah satu caranya, dengan mengadakan bimbingan tehnis Literasi Informasi Bagi Pustakawan, Guru dan Pegiat Literasi, Rabu (11/6).
Kegiatan tersebut digelar di Kantor Pemkab Situbondo dengan diikuti oleh puluhan guru, pustakawan dan pegiat literasi yang tersebar di Kabupaten Situbondo. “Ini salah satu upaya Pemkab Situbondo melalui Disperpusip Kabupaten Situbondo, untuk mewujudkan manusia berkualitas dan berdaya saing tinggi,” tutur PLT Kepala Disperpusip Kabupaten Situbondo, Dwi Herman Susilo, melalui Kabid Perpustakaan, Imas Susilo Wicaksono, kemarin.
Kata Imas, melalui pembentukan karakter bisa dilakukan peningkatan budaya, literasi, inovasi dan kreativitas. “Dengan meningkatkan budaya literasi, merupakan salah satu bagian mewujudkan cita cita kemerdekaan RI yang tertuang dalam UUD 1945, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa,” papar Imas.
Mantan Kabid Aset pada BKAD Kabupaten Situbondo itu melanjutkan, kemampuan literasi menjadi dasar dan menjadi pijakan bagi seseorang, untuk menghadirkan yang lebih baik. “Bisa juga untuk dirinya sendiri atau banyak orang. Dengan memiliki kemampuan literasi, membaca, menulis dan mengolah atau memahami informasi, maka akan banyak menyerap ilmu,” kupas Imas.
Pria yang lama berdinas di Bagian Organisasi Setdakab Situbondo itu memaparkan, sisi literasi memiliki cakupan yang sangat luas. Nah, lanjut Imas, berbicara soal perpustakaan adalah mengupas masa depan kehidupan manusia. “Maka harus dirubah tentang perspektif tentang perpustakaan dengan pemandangan buku yang bertumpuk dan katalog yang tak berurutan. Namun sebaliknya, bisa menjadi perpustakaan yang inovatif yang notabene mudah untuk diakses,” pungkas Imas. (awi.hel).