Sidoarjo, Bhirawa
Pemkab Sidoarjo memastikan akan membangun Flyover Gedangan, yang berada di Desa Gedangan, Kecamatan Gedangan. Dijadwalkan, pembebasan lahan Flyover Gedangan dimulai tahun 2026.
Pemkab Sidoarjo telah menyiapkan anggaran hingga Rp200 miliar. Bupati Sidoarjo Subandi mengatakan perhitungan kebutuhan anggaran pembebasan lahan diperkirakan mencapai Rp340 miliar.
“Kekurangan anggaran untuk pembebasan lahan ini akan diajukan melalui skema pendanaan pemerintah pusat,” komentar Bupati Subandi, Kamis (19/11) kemarin.
Menurut Subandi, poyek ini bagian dari Program Strategis Nasional (PSN). Sehingga disiapkan untuk mengurai kemacetan kronis di kawasan perempatan Gedangan yang selama ini menjadi titik padat lalu lintas antara Sidoarjo dan Surabaya.
Konsep dari Flyover Gedangan telah dirancang oleh Kementerian PUPR dengan panjang konstruksi 475 meter. Total lahan terdampak mencapai 157 bidang, mayoritas berupa bidang usaha, selain terdapat bangunan kantor Polsek Gedangan dan masjid Gedangan.
Luas lahan yang masuk dalam trase pembangunan mencapai 13.400 meter persegi, belum termasuk tanah sisa yang tidak dapat dimanfaatkan, sehingga keseluruhan kebutuhan anggaran minimal mencapai Rp260 miliar.
Bahkan bisa meningkat hingga Rp340 miliar setelah memperhitungkan lahan tambahan yang harus dibebaskan. Menurut Bupati Subandi seluruh pemangku kepentingan sepakat untuk terus melanjutkan proyek strategis nasional tersebut.
Sejumlah pihak juga hadir dalam rapat yang digelar di ruang delta wicaksana Setda Sidoarjo itu. Diantaranya, Kepala Kantor Pertanahan (BPN) Sidoarjo Nursuliantoro, Ketua DPRD Sidoarjo H. Abdillah Nasih, Dandim 0816 Letkol Czi Shobirin Setio Utomo, perwakilan Polresta Sidoarjo, Kepala Kejaksaan Negeri Sidoarjo Zaidar Rasepta, Kepala Badan Perencanaan pembangunan Daerah (Bappeda) M. Ainur Rahman, Kepala Dinas PU Bina Marga dan SDA Dwi Eko Saptono, dan Camat Gedangan Ineke Dwi Setiawati.
Pemkab Sidoarjo menargetkan pada tahun 2026 mendatang, proses pembebasan lahan akan dijalankan sesuai jadwal. Pembentukan Satgas diyakini akan mempercepat seluruh tahapan.
Sehingga pembangunan flyover dapat segera direalisasikan untuk memberi manfaat langsung kepada masyarakat.
“Tahun 2026 akan kita mulai pembebasan lahan. Semoga semua proses bisa berjalan cepat dan lancar,” ujarnya. (kus.dre)


